Kesehatan

Kenali Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Berlebihan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 23 Februari 2022
Kenali Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Berlebihan

Kenali dampak berbahaya penggunaan obat tidur berlebihan (Foto: pixabay/heungsoon)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENURUT sebuah studi, penggunaan melatonin sebagai obat untuk mempercepat tidur cukup meningkat, khususnya di Amerika Serikat. Padahal, dalam kurun waktu tertentu, penggunaan obat tersebut melebihi dosis bisa membahayakan.

Studi tersebut mengamati 10 siklus Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) AS, yang mencakup tahun 1999-2018.

Baca Juga:

Adakah Bahayanya Tidur Tengkurap?

Studi tersebut melibatkan 55.021 orang dewasa, yang 52 persen di antaranya merupakan perempuan. Para pesertanya rata-rata berusia 47,5 tahun.

Menurut sebuah studi, penggunaan melatonin sebagai obat untuk mempercepat tidur bisa membahayakan bila melebihi dosis. (Foto: pixabay/xiangying_xu)

Hasil studi menunjukkan pada 2018, orang dewasa di Amerika Serikat telah menggunakan lebih dari dua kali jumlah obat bantuan untuk tidur itu jika dibandingkan dengan yang mereka lakukan satu dekade sebelumnya. Padahal, kebiasan tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan pada sejumlah individu.

Pada studi itu juga disebutkan bahwa penggunaan obat tidur melatonin meningkat dari 0,4 persen di 1999-2000 menjadi 2,1 persen di 2017-2018, dengan peningkatkan yang dimulai sejak 2009-2010.


Studi yang ditulis Dr Jingen Li, PhD, dari Beijing University of Chinese Medicine itu diterbitkan pada Journal of American Medical Association (JAMA) mengevaluasi sejumlah orang dewasa yang mengonsumsi melatonin dengan dosis yang dianjurkan (5mg per hari), dan orang dewasa yang mengonsumsinya melebihi dosis tersebut.

Sebelum 2005-2006, Jingen menemukan pengguna tak melaporkan penggunaan lebih dari 5 mg per hari. Namun, pravalensi penggunaan lebih dari 5 mg per hari meningkat dari 0,08 persen di 2005-2006, menjadi 0,28 persen pada 2017-2018.

Kendati penggunaan melatonin secara keseluruhan di Amerika Serikat masih relatif rendah, penelitian itu mendokumentasikan peningkatan signifikan berlipat ganda penggunaan melatonin dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:

Perempuan Ini Belum Tidur Selama 40 Tahun

Hal tersebut diungkapkan spesialis tidur Rebecca Robbins, Ph.D, yang merupakan instruktur di divisi obat tidur pada Harvard Medical School.

"Menggunakan alat bantu tidur telah dikaitkan dengan studi prospektif dengan perkembangan demensia dan kematian dini. Melatonin merupakan salah satu bantuan tidur tersebut," ujar Rebecca seperti dilansir Medical News Today.

mengonsumsi obat tidur yang berlebihan itu tidak baik (Foto: unsplash/kinga cichewicz)

Melatonin merupakan hormon kunci yang mengatur ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian memainkan peran yang beperngaruh pada sejumlah aspek, dari fungsi serta perilaku tubuhmu.

Hormon-hormon itu punya peran penting dalam pengaturan tidur dan kesehatan yang baik secara keseluruhan pada manusia. Gangguan pada hormon tersebut memiliki banyak konsekuensi.

Konsekuensi negatif dari kurang tidur bisa mencakup kekuatan yang lebih rendah, suasana hati yang kurang positif, perasaan stres, kedinginan, hingga mengantuk. Efek tersebut dapat terjadi pada beragam usia.

Mengenai keamanan penggunaan melatonin, Dr Castriotta menjelaskan, dosis rendah (1–3 mg) melatonin aman dan efektif dalam keadaan tertentu untuk mengelola gangguan ritme sirkadian. "Tetapi, itu bukan hipnosis yang sangat baik," ujarnya.

Apa pun alasannya, mengonsumsi sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Penggunaan melatonin melebihi dosis pun dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti pusing, sakit kepala, mual, keram perut, depresi, emosional, kecemasan, tekanan darah rendah, hingga bergetar.(Ryn)

Baca Juga:

Tidur Awal Baik Menjaga Imun Tubuh

#Kesehatan #Tips Tidur #Obat-obatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan