Kenalan dengan Penyakit Fotopsia


Hati-hati gejala fotopsia mengganggu pengelihatan. (Foto_ Pixabay_ cocoparisienne)
APAKAH kamu kerap merasa melihat kilat tiba-tiba, padahal hari sedang cerah tanpa pertanda hujan? Itu tandanya kamu harus segera periksa ke dokter mata. Umumnya orang menjaga kesehatan tubuh hanya dengan memperhatikan kadar kolesterol, gula, dan tekanan darah. Padahal, salah satu organ vital di dalam tubuh manusia ialah mata. Tanpa pengelihatan yang sehat, hidup terasa seperti mimpi buruk.
Seperti dilansir Healthline.com, fotopsia sering terjadi tanpa disadari banyak orang. Kondisi ini datang tiba-tiba dan relatif cepat, orang cenderung mengabaikan gejalanya. Padahal, jika dibiarkan begitu saja, fotopsia bisa memicu berbagai penyakit mata kronis yang lebih mengerikan hingga kebutaan. Agar kamu bisa mengenalinya, yuk perhatikan gejalanya berikut ini.
BACA JUGA:
1. Usia

Degenerasi makula umum terjadi ketika sudah menginjak usia senja. Seiring bertambahnya usia, makula atau bagian dalam mata yang mampu mempertajam pengelihatan semakin lemah dan mulai kehilangan fungsinya. Akibatnya lansia sering mengalami fotopsia dengan melihat kilatan sesaat padahal tidak ada petir. Jangan khawatir, lansia bisa menghindari fotopsia dengan rutin konsumsi sayur, buah, dan multivitamin sejak muda.
2. Migrain

Meskipun fotopsia umumnya menyerang lansia, orang muda tetap harus waspada. Karena di beberapa kasus, fotopsia bisa menyerang orang muda karena dipicu oleh penyakit tertentu. Jika kamu sering mengalami migrain sebaiknya segera periksa apakah ada saraf di dalam bola mata yang mengalami kerusakan. Migrain merupakan salah satu gejala fotopsia yang sering diabaikan orang muda.
3. Radang saraf optik

Selain migrain, radang saraf optik juga menjadi salah satu gejala penyakit fotopsia. Radang saraf optik membuat penderitanya kesulitan dalam mengendalikan gerakan bola mata. Selain itu penderita juga akan mengalami fotopsia yaitu melihat kilatan-kilatan yang ditimbulkan oleh kerusakan saraf pengelihatan. Penderita radang saraf optik juga bisa melihat warna-warna yang hanya muncul di pengelihatannya saja.
4. Penyakit bawaan

Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi penyakit kronis seperti kebutaan. Ketika kadar gula sedang meningkat, penderita diabetes akan mengalami fotopsia. Jika penderita diabetes tidak bisa menjaga kadar gula dalam darah, lama-lama organ mata akan mengalami kerusakan permanen.(Mar)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
