Kesehatan

Kenalan dengan Penyakit Fotopsia

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 22 Oktober 2021
Kenalan dengan Penyakit Fotopsia

Hati-hati gejala fotopsia mengganggu pengelihatan. (Foto_ Pixabay_ cocoparisienne)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

APAKAH kamu kerap merasa melihat kilat tiba-tiba, padahal hari sedang cerah tanpa pertanda hujan? Itu tandanya kamu harus segera periksa ke dokter mata. Umumnya orang menjaga kesehatan tubuh hanya dengan memperhatikan kadar kolesterol, gula, dan tekanan darah. Padahal, salah satu organ vital di dalam tubuh manusia ialah mata. Tanpa pengelihatan yang sehat, hidup terasa seperti mimpi buruk.

Seperti dilansir Healthline.com, fotopsia sering terjadi tanpa disadari banyak orang. Kondisi ini datang tiba-tiba dan relatif cepat, orang cenderung mengabaikan gejalanya. Padahal, jika dibiarkan begitu saja, fotopsia bisa memicu berbagai penyakit mata kronis yang lebih mengerikan hingga kebutaan. Agar kamu bisa mengenalinya, yuk perhatikan gejalanya berikut ini.

BACA JUGA:

Mau Tidur Nyenyak? Lakukan 4 Hal Sederhana Ini

1. Usia

lansia
Usia senja rentan terkena penyakit fotopsia. (Foto_ Pixabay_ sabinevanerp)

Degenerasi makula umum terjadi ketika sudah menginjak usia senja. Seiring bertambahnya usia, makula atau bagian dalam mata yang mampu mempertajam pengelihatan semakin lemah dan mulai kehilangan fungsinya. Akibatnya lansia sering mengalami fotopsia dengan melihat kilatan sesaat padahal tidak ada petir. Jangan khawatir, lansia bisa menghindari fotopsia dengan rutin konsumsi sayur, buah, dan multivitamin sejak muda.

2. Migrain

migrain
Waspada ketika mulai sering mengalami migrain. (Foto_ Pixabay_ RobinHiggins)

Meskipun fotopsia umumnya menyerang lansia, orang muda tetap harus waspada. Karena di beberapa kasus, fotopsia bisa menyerang orang muda karena dipicu oleh penyakit tertentu. Jika kamu sering mengalami migrain sebaiknya segera periksa apakah ada saraf di dalam bola mata yang mengalami kerusakan. Migrain merupakan salah satu gejala fotopsia yang sering diabaikan orang muda.

3. Radang saraf optik

mata
Kerusakan pada saraf optik dapat memicu terjadinya fotopsia. (Foto_ Pixabay_ blueberrykings111)

Selain migrain, radang saraf optik juga menjadi salah satu gejala penyakit fotopsia. Radang saraf optik membuat penderitanya kesulitan dalam mengendalikan gerakan bola mata. Selain itu penderita juga akan mengalami fotopsia yaitu melihat kilatan-kilatan yang ditimbulkan oleh kerusakan saraf pengelihatan. Penderita radang saraf optik juga bisa melihat warna-warna yang hanya muncul di pengelihatannya saja.

4. Penyakit bawaan

kesehatan
Penyakit bawaan dapat merusak saraf pada bola mata. (Foto_ Pixabay_ stevepb)

Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi penyakit kronis seperti kebutaan. Ketika kadar gula sedang meningkat, penderita diabetes akan mengalami fotopsia. Jika penderita diabetes tidak bisa menjaga kadar gula dalam darah, lama-lama organ mata akan mengalami kerusakan permanen.(Mar)

#Kesehatan #Kesehatan Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan