Kenaikan Harga Rokok Akan Turunkan Angka Kemiskinan


Meme Rokok Naik 50 Ribu (instagram: @naiksekuter)
MerahPutih Nasional - Wacana kenaikan harga rokok ditanggapi positif oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan dampak kenaikan rokok sangat bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
"Naiknya harga rokok akan menurunkan tingkat konsumsi rokok di rumah tangga miskin. Ini hal yang sangat logis, karena 70 persen konsumsi rokok justru menjerat rumah tangga miskin," tulisnya melalui pesan singkat kepada merahputih.com, Senin (22/8).
Menurutnya, dengan naiknya harga rokok maka masyarakat miskin akan sulit menjangkau rokok. Dengan begitu uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok akan dikonversi ke bahan pangan.
"Data BPS setiap tahunnya menunjukkan bahwa pemicu kemiskinan di rumah tangga miskin adalah beras dan rokok. Dengan harga rokok mahal, keterjangkaun mereka terhadap rokok akan turun," pungkas Tulus.
Bagi negara dengan naiknya harga rokok maka akan lebih meningkatkan pendapatan cukai rokok lebih dari 100 persen. Apalagi saat ini cukai dan harga rokok di Indonesia tergolong terendah di dunia.
"Harga rokok mahal selain berfungsi untuk memproteksi rumah tangga miskin, juga mengatrol pendapatan negara dari sisi cukai," tutupnya. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global Ditentukan oleh KTR, Sudah Saatnya Bebas Rokok

Bukan Solusi, Raperda KTR DKI Dinilai Malah Perparah Pengangguran dan Hantam Daya Beli Masyarakat

Di Indonesia Ada 63 Juta Usia 10 Sampai 18 Tahun Merokok, Harga Rokok Harus Naik 10 Persen

DPR RI Waspadai Anjloknya Penebusan Pita Cukai, Rokok Ilegal Jadi Biang Kerok?

Pedang Bermata Dua Kenaikan Cukai Rokok

Cukai Rokok Sigaret Kretek Tangan Didesak Tidak Naik
