Kesehatan

Kenaikan Berat Badan Jadi Masalah Utama Pandemi COVID-19

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 17 September 2022
Kenaikan Berat Badan Jadi Masalah Utama Pandemi COVID-19

Ada banyak faktor pemicu kenaikan berat badan. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu salah satu orang yang merasa berat badannya naik saat pandemi COVID-19? Tentu ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Seperti mengonsumsi makanan secara berlebih, pola tidur yang kurang baik, malas berolahraga, hingga stres.

Dokter Spesialis Gizi dr. Christopher Andrian menjelaskan bahwa selama pandemi, masalah yang paling umum dialami oleh sebagian besar masyarakat adalah kenaikan berat badan dikarenakan berkurangnya aktivitas.

"Pasti selama pandemi ini kita cenderung mengurangi aktivitas ya. Semua serba online, akses serba gampang, nomor satu komplikasi yang paling sering muncul adalah peningkatan berat badan. Jadi dari tahun 2020 sampai sekarang 2022 itu, banyak sekali pasien yang ke saya dua tahun ini naik 12 kilo bahkan 20 kilo," ujarnya dilansir ANTARA, Jumat (16/9).

Lebih lanjut, peningkatan berat badan ini akan berimbas ke masalah kesehatan lainnya. Misalnya seperti kolesterol yang naik hingga asam urat yang bermasalah. Maka dari itu, tak heran di masa pandemi ini banyak pasiennya yang mendapatkan hasil lab kurang memuaskan saat medical check up.

Baca juga:

Lari Pagi Efektif Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Dokter

Kenaikan Berat Badan Jadi Masalah Utama Pandemi COVID-19
Atur pola makan agar berat badan tidak naik. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)

"Peningkatan berat badan, obesitas, memiliki komplikasi yang lain. Kolesterol jelek, asam urat bermasalah, makanya pasien-pasien yang GMCU terutama yang rutin ke medical check up pasti hasil lab nya ikutan merah-merah. Itu banyak sekali sepanjang pandemi ini," jelasnya.

Cara yang paling umum dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah diet. Namun, masyarakat diimbau untuk memahami arti diet yang sesungguhnya. Menurut Christopher, diet yang sehat dan jangka panjang adalah diet sesuai dengan diri sendiri.

"Sebenarnya kalau ditanya diet yang sehat itu apa, adalah bagaimana caranya kita supaya tahu pola makan yang sesuai sama kita biar bisa long lasting. Bisa jangka panjang pola makannya. Jadi enggak cuma short term. Misal mau diet karena mau turunin berat badan. Terus setelah turun mau apa?" papar Christopher.

Baca juga:

Ketatnya Aturan Berat Badan Ala Tiga Agensi Besar Industri K-Pop

Kenaikan Berat Badan Jadi Masalah Utama Pandemi COVID-19
Rajin olahraga untuk menurunkan berat badan. (Foto: Unsplash/Clem Onojeghuo)

Selain itu, Christopher juga menekankan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pola diet yang dijalankan. Sebab, diet yang salah justru dapat memperburuk imunitas tubuh.

Menurut Christopher, pola menjalankan diet yang sehat adalah dengan berpegang pada empat pilar, yakni nutrisi yang harus terpenuhi, tidur yang cukup dan berkualitas, mindfulness dengan menghindari stres, serta berolahraga rutin.

"Prinsipnya selama pandemi supaya tubuh tetap sehat, harus ingat empat pilar yaitu nutrisi, sleep atau tidur, olahraga dan terakhir mindfulness. Nah empat pilar ini berkaitan satu sama lain untuk membentuk imun yang baik," tutupnya. (and)

Baca juga:

Turunkan Berat Badan 15 kg dengan Satu Sendok Rempah-Rempah Alami Ini

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Bagikan