Bisnis

Kemudahan Bertransaksi Nontunai Bagi Wisatawan Internasional di Tiongkok

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 08 Juli 2023
Kemudahan Bertransaksi Nontunai Bagi Wisatawan Internasional di Tiongkok

(Pexels/Magda Ehlers)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARIWISATA Tiongkok sempat babak belur dihajar pandemi COVID-19 selama tiga tahun. Jumlah wisatawan internasional berkurang drastis sejak pandemi. Dari 145 juta pada 2019 menjadi hanya 27 juta pada 2020, tahun awal pandemi. Ini berdampak pula pada bisnis yang melingkari turisme seperti pembayaran.

Selama hampir tiga tahun, Tiongkok menerapkan kebijakan karantina dan pembatasan di sejumlah wilayahnya. Memasuki 2023, Tiongkok mulai mengendorkan peraturan.

"Pada Maret 2023, Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah kembali mengeluarkan semua jenis visa, memberikan lampu hijau resmi bagi pelancong dan turis asing untuk kembali ke negara tersebut," tulis china-briefing.com.

Pemerintah Tiongkok berupaya mendongrak jumlah wisatawan internasional melalui pembukaan kembali perbatasan dan pemulihan penuh sektor perjalanan serta pariwisata ke Tiongkok. Upaya ini disambut oleh Mastercard dan Alipay, open platform digital terkemuka di Tiongkok di bawah Ant Group.

Baca juga:

Lorong di Gua Sunyaragi Tembus ke Mekah dan Tiongkok, Benarkah?

tiongkok

Jumlah pemesanan perjalanan liburan naik sekira 31 persen pada Maret 2023 daripada periode yang sama pada 2019. (Foto: Pexels/Magda Ehlers)

Menurut laporan perjalanan tahunan keempat dari Mastercard Economics Institute, Tren Industri Perjalanan 2023, sektor pariwisata global sedang mengalami pemulihan. Jumlah pemesanan perjalanan liburan naik sekira 31 persen pada Maret 2023 daripada periode yang sama pada 2019.

Peningkatan didorong oleh konsumen berpenghasilan tinggi. Dipercaya bahwa destinasi wisata populer, termasuk daratan Tiongkok, akan secara aktif mendapatkan keuntungan dari tren ini.

“Kami berusaha untuk membuat lebih banyak konsumen dan UKM menikmati manfaat yang ditawarkan oleh layanan pembayaran digital inklusif,” kata Venetia Lee, General Manager of Ant Group Greater China International Business dalam keterangan resmi kepada Merahputih.com.

Mereka mengumumkan peluncuran opsi pembayaran terbaru yang memberikan wisatawan internasional yang berkunjung ke Tiongkok. Caranya sederhana dan aman, yaitu bertransaksi secara nontunai atau cashless saat mengunjungi negara tersebut.

“Layanan baru yang ditawarkan oleh Alipay dan Mastercard tidak hanya akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan internasional saat mengunjungi Tiongkok, tetapi juga akan membuka lebih banyak peluang bisnis bagi pedagang di platform terbuka Alipay seiring dengan pertumbuhan pesat pariwisata global,” tambah Venetia.

Layanan baru dari Alipay dan Mastercard menawarkan cara lain yang aman dan nyaman bagi wisatawan internasional ke Tiongkok untuk melakukan pembayaran layaknya penduduk lokal saat berkeliling di daratan Tiongkok, tanpa melihat dari negara mana kartu Mastercard mereka diterbitkan.

Pemegang kartu hanya perlu menghubungkan kartu kredit atau debit Mastercard yang sudah dimiliki ke dompet digital Alipay tanpa perlu mengatur atau mengisi ulang akun prabayar.

Pembayaran nontunai atau cashless melalui perangkat seluler di puluhan juta lokasi yang menerima Alipay di seluruh negara dan menggunakan QR code merupakan bentuk pembayaran paling populer.

Baca juga:

Ichiban Street, Tiruan Jalanan Populer Jepang ala Tiongkok

tiongkok
Layanan baru yang ditawarkan oleh Alipay dan Mastercard tidak hanya akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan internasional saat mengunjungi Tiongkok (Foto: Pexels/Magda Joseph)

Para pemegang kartu Mastercard dari seluruh dunia akan memiliki opsi untuk melakukan transaksi dengan mudah dan nyaman selama berada di Tiongkok seperti layaknya penduduk lokal.

Bagi para merchants, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), kerja sama antara Alipay dan Mastercard memberikan lebih banyak peluang untuk bertransaksi dengan wisatawan internasional yang kini memiliki akses ke metode pembayaran yang paling banyak diterima di Tiongkok. Juga memungkinkan mereka bertransaksi dengan mudah tanpa repot.

Dengan Mastercard Payment Gateway Services (MPGS), semua transaksi kartu luar negeri menggunakan dompet digital Alipay (oleh jaringan kartu internasional apapun) diproses melalui platform pembayaran omnichannel yang kuat dari Mastercard.

Ini memungkinkan merchant, baik besar maupun kecil, mudah menerima pembayaran dari mana pun di dunia, membantu bisnis tumbuh, dan konsumen bertransaksi dengan aman dan terjamin saat berada di dalam atau luar negeri.

“Langkah lanjutan dalam kemitraan dengan Ant Group ini menunjukkan komitmen jangka panjang Mastercard terhadap pasar Tiongkok, dan upaya global berkelanjutan perusahaan untuk mendorong perekonomian dan memberdayakan masyarakat,” kata Dennis Chang, Executive Vice President and Division President, Greater China, Mastercard. (kna)

Baca juga:

Mengenal 'Kastil Dongeng' yang Tengah Populer di Tiongkok

#Wisata Tiongkok #Bisnis #Transaksi Non Tunai
Bagikan
Ditulis Oleh

Krisna Bagus

work smart, play hard.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Setelah Jepang, Layanan QRIS Siap Merambah Pasar China
Layanan transaksi nontunai QRIS sudah resmi dapat digunakan di Jepang melalui pemindaian JPQR Global per 17 Agustus 2025 lalu
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Setelah Jepang, Layanan QRIS Siap Merambah Pasar China
Indonesia
Warga Jakarta Pengguna QRIS Tembus 6 Juta Orang, Sumbang PAD 0,5%
Jakarta menyumbang sebesar 43-45 persen transaksi menggunakan alat pembayaran digital "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Warga Jakarta Pengguna QRIS Tembus 6 Juta Orang, Sumbang PAD 0,5%
Indonesia
Bayar TransJakarta Kini Bisa Pakai GoPay, Ada Promo Sampai 30 September
Kemitraan Transjakarta X GoPay dirancang untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif, memungkinkan lebih banyak masyarakat menikmati kemudahan transaksi digital.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Bayar TransJakarta Kini Bisa Pakai GoPay, Ada Promo Sampai 30 September
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Bagikan