Kementerian PUPR Perkuat Basis Data Program Sejuta Rumah


Rumah.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkuat basis data program Sejuta Rumah dengan menggandeng sejumlah mitra kerja bidang perumahan serta mendorong pengawasan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) di daerah.
"Program Sejuta Rumah (PSR) adalah program yang menggerakkan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan), pemerintah pusat, daerah, swasta untuk membangun rumah sebanyak-banyaknya bagi masyarakat," ujarnya dalam keteraganya, Rabu (4/8).
Baca Juga:
Pemerintah Tambah 8 Bank Daerah Salurkan Kredit Rumah FLPP
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program Sejuta rumah (PSR) adalah salah satu program unggulan Kementerian PUPR untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat baik rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun non-MBR.
Progres PSR juga perlu dimonitor dan penerima manfaat juga harus diedukasi termasuk kepenghunian rumahnya.
"Saat ini rumah yang dibangun masyarakat secara informal lebih banyak daripada rumah formal. Pemerintah juga wajib menyediakan regulasi dan tata Kelola. Laporan hasil pembangunan dapat disampaikan setiap minggu dan perlu dimonitor dan dilaporkan progres Balai P2P," terangnya.
Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur menyampaikan, perumusan konsep strategi percepatan pendataan program Sejuta Rumah telah dilaksanakan dalam tiga kali rapat pembahasan dengan melibatkan seluruh unit kerja yang terkait di Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR juga telah merumuskan strategi percepatan pendataan capaian PSR antara lain pengembangan dan optimalisasi fungsi situs program Sejuta Rumah dengan menambah kapasitas server, setiap Balai P2P memiliki target dengan prognosis sesuai sumber data untuk setiap provinsinya.
Balai P2P mendorong pemda melaksanakan pendataan, menggunakan website PSR dan laporan secara berkala, serta publikasi di medsos tentang program Sejuta Rumah.
Selanjutnya adalah sinkronisasi data dengan PPDPP (data rumah subsidi dan non subsidi, termasuk data PPN DTP), BP Tapera dan Satker BP2BT; koordinasi dengan instansi lain (Kementerian Sosial, forum CSR, Baznas dan asosiasi pengembang).
"Kami juga menerjunkan tim ke lapangan untuk melaksanakan pengambilan data ke lapangan secara langsung oleh tim Ditjen Perumahan dari Direktorat Rumah Umum dan Komersial, dan Balai P2P yang disebut Tim Serbu," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Dana Kredit Rumah Program FLPP Dialihkan ke BP Tapera
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak
