Kemensos dan KemenPPA Digandeng Beri Trauma Healing Bagi Korban Predator Anak WN Prancis

Konferensi pers kasus ekploitasi seksual anak dibawah umur yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) asal Prancis bernama Francois Abello Camille (FAC) alias Frans (65) oleh Polda Metro Jaya, Kamis
Merahputih.com - Polisi berharap bisa segera mengidentifikasi anak-anak korban pedofilia asal Perancis, Francois Abello Camille (FAC) alias Frans agar bisa segera mendapatkan pendampingan dan penanganan oleh Kementerian Sosial.
"Sudah disampaikan oleh Mensos langsung bahwa dalam hal ini kami harus kerja sama dengan Kemensos dan PPA untuk bisa trauma healing terhadap korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (14/7).
Baca Juga:
BNPT Masuki Dunia Media Sosial Perangi Radikalisme
Polisi hingga Senin (13/7), baru berhasil mengidentifikasi 19 dari 305 anak yang menjadi korban eksploitasi seksual warga negara asing berkebangsaan Prancis dengan modus menjadi model untuk difoto.
Kebanyakan mereka adalah anak-anak jalanan yang diajak pelaku ke beberapa hotel. "Mereka warga kita, anak-anak kita semuanya," kata Yusri.
Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan autopsi France. "Untuk sementara yang dilakukan baru visum luar," kata Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Kristianingsih kepada wartawan.

Kristianingsih mengatakan jenazah Francois saat ini masih berada di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak medis masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia kaitan dengan administrasi penanganan jenazah.
"Semalam meninggalnya, jenazah masih ada di forensik. Kita masih menunggu koordinasi dengan Kedubes Perancis," jelas dia.
Baca Juga:
Cabut RUU PKS dari Prolegnas, Logika Berpikir DPR Dinilai Terbolak-Balik
Tersangka Frans diketahui telah meninggal pada Minggu malam, akibat percobaan bunuh diri. Tersangka Frans kepergok menjerat lehernya sendiri menggunakan kabel di dalam sel Rutan Polda Metro Jaya pada hari Kamis (9/7).
Petugas yang memergoki Frans dalam kondisi lemas kemudian langsung melepaskan jeratan kabel tersebut, lalu melarikan tersangka ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meski sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit selama tiga hari, tersangka akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (12/7) pukul 20.00 WIB. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Tanpa Alasan Jelas, Departemen Kehakiman AS Pecat Jaksa dalam Kasus Diddy dan Epstein

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian

Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
