Kemensos Bersinergi Antar Stakeholders dalam Upaya Transisi Energi Baru Terbarukan
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hadir sebagai keynote speaker. (Foto: Dok.ITS)
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jakarta Raya (IKA ITS PWJR) menggagas Forum Discussion (FGD) bertemakan ‘Social and Clean Energy Access’ serta menghadirkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini keynote speaker pada Sabtu (21/10).
Forum ini merupakan penguatan sinergi dan kolaborasi antar stakeholders dalam upaya transisi energi di Indonesia terus dilakukan supaya terjadi percepatan realisasi terget bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Ini merupakan wujud kontribusi dan komitmen untuk membantu pemerintah merealisasikan bauran EBT sebesar 34 persen di 2030.
Lebih lanjut, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah merealisasikan banyak program khususnya untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Tertular) dan membantu masyarakat mempercepat transisi energi-energi ini.
Baca juga:
Luhut Janjikan Bangun Solar Cell 100 MW di Proyek Citarum Harum
“Kami di Kemensos terus berupaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di 3T dengan memberdayakan masyarakat, memberikan ilmu dan teknologi sehingga berkesinambungan pemanfaatannya,” ucap Risma dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (23/10).
Lebih lanjut, Mensos Risma menyampaikan bahwa pembangunan yang selama ini jajarannya lakukan di berbagai wilayah telah memanfaatkan sumber energi EBT yaitu solar cell.
“Kami membangun perumahan warga korban banjir di Sentani, Papua, infrastruktur kelistrikannya memanfaatkan panel surya. Sebagian program ini merupakan hasil kolaborasi alumni ITS. Kami sengaja siapkan listrik warga ini diproduksi dari panel surya karena warga di sana merupakan masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga apabila kita membuat instalasi yang berbayar mereka akan kesulitan membayarnya,” lanjut Risma.
Tak hanya di wilayah Sentani saja, Kemensos juga merealisasikan sejumlah program membangun daerah dan Sumber Daya Manusia di wilayah lain seperti Doyo Baru (Kabupaten Jayapura), Agats (Asmat), Jambi, Gunung Kidul (Yogyakarta), bahkan Jakarta. Kemensos telah membuat integrated treatment plan, sea water reserve osmosis sesuai kebutuhan masing-masing wilayah dengan menggunakan solar cell.
Baca juga:
Wow Keren, Atap Istana Bakal Dipasangi Panel Surya
Menanggapi penjelasan Mensos, Ketua IKA ITS PWJR, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa untuk mempercepat pemanfaatan infrastruktur energi bersih dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai EBT perlu dilakukan penguatan sinergi bukan hanya antar alumni tetapi juga dengan swasta, pemerintah, serta kampus karena tantangan transisi energi dari hari ke hari semakin besar.
“Kami menyadari bahwa pemerintah tidak dapat bergerak sendiri oleh karenanya kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk menguatkan koordinasi dan sinergi agar kontribusi alumni terhadap transisi energi ini semakin besar,” jelas Wiluyo.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sebagai pembuka rangkaian FGD, IKA ITS PWJR sengaja menghadirkan Mensos karena Kementrian Sosial dibawah koordinasi beliau selama ini sudah merealisasikan banyak program dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yakni Solar Cell.
Diharapkan seluruh hasil rangkaian FDG IKA ITS PWJR ini dapat menjadi masukan bagi stakeholders guna menjawab permasalahan transisi energi karena topik yang akan dibahas pada penyelenggaraan FGD berikutnya disesuaikan dengan isu terkini. “Topik menarik lain akan kami siapkan di rangkaian FGD selanjutnya, sehingga nantinya kami dapat menawarkan solusi dari problematika transisi energi saat ini,” tutup Wiluyo. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali