Kemenhub Bakal Perkuat Jembatan Penghubung di Nusa Penida


Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
MerahPutih.com - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan memperkuat movable bridge atau jembatan penghubung ponton di Dermaga Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Langkah itu dilakukan setelah terjadinya insiden patahnya sebagian movable bridge di Dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, yang diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan saat akan menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatan jembatan.
Baca Juga:
Wisatawan Korea Hilang di Nusa Penida Ditemukan Meninggal Dunia
"Kami menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi berulangnya kejadian serupa di,antaranya adalah akan melakukan penguatan movable bridge dan melakukan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui movable bridge," ujar Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida I Ketut Gede Sudarma dalam keterangan resminya yang diterima di Klungkung, Bali, Jumat.
Selain itu, mengingat waktu keberangkatan kapal cepat yang bersamaan di sore hari, maka setiap fast boat diminta memastikan jumlah penumpang sudah lengkap dan siap untuk berangkat agar dapat bersandar di pelabuhan untuk menaikkan penumpang dan melapor ke syahbandar.
Ia mengatakan upaya lain yang perlu dilakukan adalah dengan pemasangan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi.
"UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat," kata dia.
Ketut menjelaskan UPP Kelas II Nusa Penida juga akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan petugas keamanan adat Bali atau pecalang agar nantinya para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya.
Baca Juga:
Mobil-Motor Sampai Hanyut, Bupati Usulkan Status Nusa Penida Tanggap Darurat
Insiden patahnya sebagian Movable Bridge itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 16.45 WITA. Saat itu, fast boat Semabu Hills mengangkut penumpang yang bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Insiden tersebut mengakibatkan 25 orang penumpang yang berada di atas Movable Bridge tercebur ke laut. Dilaporkan insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang tersebut tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.
Terkait insiden itu Ketut menyampaikan permohonan maaf. Ia mengajak para operator kapal dan juga penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada.
"Semua harus mengutamakan keselamatan yang bukan hanya tanggung jawab regulator dan operator kapal tetapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk para penumpang kapal," tambah dia. (*)
Baca Juga:
Dilanda Banjir Bandang, Warga Nusa Penida Bali Mulai Bersihkan Lumpur
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
