Kemendikbudristek Buka Program Belajar Bahasa Indonesia untuk Para Diplomat dan Duta Besar


Program ini bentuk fasilitasi bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat yang sedang menjalankan misi di Indonesia, khususnya di Jakarta. (Foto: Kemendikbudristek)
MerahPutih.com - Para diplomat dan duta besar dari 50 negara sahabat akan mengikuti program bahasa Indonesia yang digelar oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri mulai Maret mendatang.
Program ini bentuk fasilitasi bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat yang sedang menjalankan misi di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, menyebutkan bahwa program bahasa Indonesia bagi diplomat ini jadi salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.
Dia sangat senang dan mengapresiasi keinginan mereka mengikuti program bahasa Indonesia ini. Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar belajar bahasa Indonesia, tapi juga momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam.
Baca juga:
Kemendikbudristek Dorong Warga Sekolah Terapkan Budaya Hidup Sehat
"Baik budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya,” ujar Aminudin kepada para duta besar, diplomat, dan perwakilan organisasi internasional yang hadir saat peresmian program di Jakarta, Selasa (20/2), seperti tersua dalam rilis pers Kemendikbudristek.
Saat ini bahasa Indonesia sudah tersebar di 54 negara. Untuk mendukung diplomasi tersebut pemerintah Indonesia akan menyediakan beasiswa khusus bagi orang asing yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjadi guru bahasa Indonesia di negaranya.
“Saya berharap, Anda semua dapat mengikuti dan menikmati proses pembelajaran bahasa Indonesia. Orang Indonesia akan sangat bangga dan sangat terbuka jika Anda menyapa mereka dengan bahasa Indonesia,” ungkap Aminudin.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar, Siti Nugraha Mauludiah, menyebut beberapa fakta menarik tentang bahasa Indonesia.
“Ada fakta menarik dari bahasa Indonesia yang harus saya sampaikan, bahwa Wikipedia bahasa Indonesia menempati posisi ke 25 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia, sekaligus peringkat ketiga di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin. Selain itu, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO,” jelasnya.
Siti menilai, program ini akan memberikan banyak manfaat. Kemahiran berbahasa Indonesia juga berfungsi sebagai jembatan untuk membina hubungan yang lebih kuat dan saling menghormati antara diplomat dan masyarakat Indonesia.
Duta Besar Aljazair, Hassane Rabehi, mengatakan senang bisa mengikuti kegiatan ini.
"Saya pikir bahasa Indonesia sangat penting bagi para diplomat untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Saya berharap bisa menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia.” (*)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

KPK Kembali Klarifikasi Eks Stafsus Nadiem Makarim Terkait Kasus Google Cloud

Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa

Penuhi Undangan KPK, Nadiem Makarim Irit Bicara

KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud

Sejumlah Persyaratan yang Mesti Dipenuhi Kejaksaan sebelum Tetapkan Mantan Stafsus Nadiem jadi Buronan Internasional

Setelah Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Berpotensi Berurusan dengan KPK

Kejaksaan Ajukan Ekstradisi untuk Bawa Pulang Jurist Tan yang Diduga ‘Bersembunyi’ di Australia

Chromebook Jatah Kejagung, KPK Lidik Dugaan Korupsi Proyek Google Cloud Era Nadiem Makarim

Diduga Terlibat Korupsi Kemendikbudristek, Mantan Stafus Nadiem Jurist Tan Jadi Buronan Lintas Negara
