Kemendag Segel Baja Lembaran tak Sesuai SNI Senilai Rp 23,76 Miliar

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 18 Desember 2024
Kemendag Segel Baja Lembaran tak Sesuai SNI Senilai Rp 23,76 Miliar

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyegel produk baja lembaran lapis seng yang diduga tidak memenuhi SNI. (foto: dokumen Kemendag).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menyegel produk baja lembaran lapis seng yang diduga tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI). Total nilai barang yang diamankan sekitar Rp 23,76 miliar.

Ekspose dilakukan di gudang produsen baja lembaran lapis seng di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengamanan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil pengawasan berkala sejak April 2024 lalu di beberapa daerah.

"Nilai ekonomis produk yang diamankan mencapai kurang lebih Rp 23,76 miliar. Produk ini kami amankan karena diduga tidak memenuhi persyaratan mutu SNI sehingga berpotensi membahayakan masyarakat," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam keterangannya, Rabu (18/12).

Baca juga:

Mendag Segel 11.000 Ton Baja Tanpa SNI Nilai Capai Rp 11 Miliar

Budi menyatakan akan memanggil pelaku usaha yang melanggar ketentuan SNI baja lembaran lapis seng untuk klarifikasi. Sedangkan, untuk produknya sendiri, akan diuji laboratorium. Jika terbukti tidak sesuai ketentuan, lanjut dia, produk baja lembaran lapis seng ini akan dimusnahkan.

Mendag mengungkapkan, terdapat dua jenis barang yang diamankan. Pertama, 83.306 lembar produk baja lembaran lapis seng. Kedua, 1.251.050 kg bahan baku baja lembaran lapis seng berupa 290 koil baja galvanis (galvanized steel coil) berbagai merek.

Menurut Budi, produk yang diamankan diduga tidak memenuhi persyaratan mutu SNI 07-2053-2006 untuk baja lembaran lapis seng. Terkait hal ini, Mendag mengingatkan, perlindungan konsumen merupakan upaya bersama yang dijalankan pemerintah dengan para pemangku kepentingan.

Baca juga:

Kemendag Musnahkan Mainan Anak Tak Penuhi SNI

"Selain wujud komitmen Kemendag dalam upaya perlindungan konsumen yang berkelanjutan, kami harap pengawasan dan ekspose hasil pengawasan dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan tanggung jawab dalam perlindungan konsumen," tandas Mendag Budi. (Asp)

#Industri #Besi Baja
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
AS Kenakan Indonesia Tarif Resiprokal 32 Persen, Pemerintah Diminta Lindungi Industri dalam Negeri
AS kenakan Indonesia tarif resiprokal 32 persen. Pemerintah pun diminta untuk melindungi industri dalam negeri.
Soffi Amira - Rabu, 09 Juli 2025
AS Kenakan Indonesia Tarif Resiprokal 32 Persen, Pemerintah Diminta Lindungi Industri dalam Negeri
Indonesia
Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara
Pengukuran emisi cerobong industri dilakukan secara terus-menerus selama 7 hari penuh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara
Indonesia
Tarif Baru AS Mengintai Pasar Otomotif Indonesia, Gaikindo Waspadai Limpahan Kendaraan Asing
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dapat mendorong penjualan kendaraan dan memulihkan kembali gairah pasar otomotif domestik.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 April 2025
Tarif Baru AS Mengintai Pasar Otomotif Indonesia, Gaikindo Waspadai Limpahan Kendaraan Asing
Indonesia
IDCI Dorong Pengembangan TKDN 2.0 Terkait Rencana Relaksasi Aturan TIK untuk AS
Yayang mengapresiasi pendekatan pemerintah yang memilih diplomasi dan menghindari retaliasi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
IDCI Dorong Pengembangan TKDN 2.0 Terkait Rencana Relaksasi Aturan TIK untuk AS
Indonesia
Sri Mulyani Klaim Industri Manufaktur Tunjukkan Kinerja Membaik Meski Dihantam PHK, Salah Satu Indikatornya Peningkatan Eskpor
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa sektor manufaktur Indonesia menunjukkan peningkatan meski ada PHK.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 13 Maret 2025
Sri Mulyani Klaim Industri Manufaktur Tunjukkan Kinerja Membaik Meski Dihantam PHK, Salah Satu Indikatornya Peningkatan Eskpor
Indonesia
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Cegah ancaman PHK massal di sejumlah industri, pemerintah pun diminta untuk memperketat produk impor.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Indonesia
Tinjau 2 Pabrik Lokal di Wonogiri, Gibran: Kita Dorong Biar Mendunia
Kunjungan kerja Wapres Gibran ke pabrik-pabrik lokal di Wonogiri.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Tinjau 2 Pabrik Lokal di Wonogiri, Gibran: Kita Dorong Biar Mendunia
Indonesia
Kemendag Segel Baja Lembaran tak Sesuai SNI Senilai Rp 23,76 Miliar
Menteri Perdagangan akan memanggil pelaku usaha yang melanggar ketentuan SNI baja lembaran lapis seng untuk klarifikasi.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Desember 2024
Kemendag Segel Baja Lembaran tak Sesuai SNI Senilai Rp 23,76 Miliar
Berita
Pendapatan The LEGO Group Naik 2 Persen pada 2023
Pendapatan The LEGO Group naik dua persen pada 2023 lalu. Hal itu melampaui pasr mainan dan meningkatkan pangsa pasar.
Soffi Amira - Sabtu, 16 Maret 2024
Pendapatan The LEGO Group Naik 2 Persen pada 2023
Indonesia
Kontribusi Indonesia Terhadap Pasar Obat Bahan Alami Masih Rendah
Industri farmasi di tanah air bisa berkembang dengan cepat bila potensi produksi obat berbahan herbal dioptimalkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Februari 2024
Kontribusi Indonesia Terhadap Pasar Obat Bahan Alami Masih Rendah
Bagikan