Merawat Ingat

Kembalinya Wisata Kereta Sepur Klutuk Jaladara

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 16 Oktober 2022
Kembalinya Wisata Kereta Sepur Klutuk Jaladara

Lokomotif pabrikan Jerman 1896 dengan gerbong jati buatan 1920. (Surakarta City Government)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH setahun terkurung akibat pandemi, kereta uap pariwisata kebanggaan di Kota Solo atau yang dikenal dengan sebutan Sepur Klutuk Jaladara kembali beroperasi pada 16 Oktober 2021. Dengan beroperasinya armada pariwisata itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata di Kota Bengawan.

Lokomotif pabrikan Jerman 1896 dengan gerbong kayu jati buatan 1920 itu selama setahun dikandangkan di Stasiun Purwosari, sebelum akhirnya dioperasikan lagi pada akhir pekan tahun lalu.

“Peminatnya pun lumayan, ada 50 wisatawan dari luar kota,” terang Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad kala itu. Ke-50 wisatawan asal Kota Pahlawan Surabaya itu berwisata menggunakan Sepur Klutuk Jaladara dengan sistem sewa.

Tarif yang dikenakan untuk setiap perjalanannya sekitar Rp 3,5 juta. Biaya tarif yang dibayarkan ini digunakan untuk bahan bakar berupa kayu serta operasional masinis dan asisten masinis.

Dengan beroperasinya kembali angkutan khusus pariwisata, bergeraknya kembali usaha-usaha kepariwisataan, dan dibukanya kembali objek-objek wisata bisa meningkatkan gairah masyarakat di sektor kepariwisataan di Solo.

Baca Juga:

Saatnya Melonggok ke Destinasi Wisata di Garut, Penuh Pesona

klutuk
Sepur Kluthuk Jaladara merupakan sebuah kereta uap telah menjadi ikon wisata Kota Solo selama 13 tahun. (PPID Kota Surakarta)

Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta uap yang digunakan sebagai kereta wisata yang memiliki rute menyusuri rel di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo. Kereta wisata ini diresmikan penggunaanya oleh Menteri Perhubungan, Jusman Syafi’i Djamal pada tanggal 27 September 2009. Pada saat itu Kota Solo masih dipimpin oleh Joko Widodo sebagai walikota.

Kereta uap ini sudah beroperasi sebagai kereta wisata selama lebih dari 13 tahun dan telah menjadi ikon pariwisata Kota Solo. Hampir setiap minggu, kereta ini membawa wisatawan yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah Kota Solo. Kereta ini menempuh jarak sejauh 5,6 kilometer dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota di Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon.

Kemudian di sepanjang perjalanan, kereta uap ini akan berhenti di dua lokasi yaitu di depan pintu masuk Kampung Batik Kauman Solo dan rumah dinas Walikota Solo dan sejumlah tempat wisata lainnya.

Pada mulanya, Sepur Kluthuk Jaladara ini beroperasi menggunakan Lokomotif Uap C1218 buatan Jerman pada tahun 1896. Kemudian, pada 6 Februari 2020, lokomotif tersebut diganti dengan menggunakan Lokomotif Uap D1410 buatan Jerman pada tahun 1921. (aru)

Baca Juga:

Pulau Komodo dan Padar, Dari Pasir Merah ke Wisata Mewah

#Merawat Ingat #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan