Kematian KIM Jong Nam Konspirasi Malaysia?

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 05 Maret 2017
Kematian KIM Jong Nam Konspirasi Malaysia?

ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS/cfo/17

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ri Jong Chol, tersangka pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Nam, mengatakan di Beijing bahwa ia menjadi korban persekongkolan pihak berwenang Malaysia yang ingin merusak kehormatan negaranya.

Ri menuduh Malaysia melakukan pemaksaan dalam upaya mendapatkan pengakuan darinya.

Tuduhan itu diungkapkannya saat ia berbicara kepada para wartawan di luar Kedutaan Besar Korut di Beijing pada Sabtu pagi.

Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, dibunuh pada 13 Februari di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Ia diserang oleh dua perempuan, yang diyakini kepolisian Malaysia telah mengoleskan VX ke wajah Kim Jong Nam.

VX merupakan bahan kimia yang digolongkan Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai suatu senjata pemusnah massal.

Kasus pembunuhan Kim Jong Nam itu telah mengganggu hubungan antara Malaysia dan Korea Utara, yang selama berpuluh-puluh tahun diwarnai persahabatan.

Ri mengatakan ia tidak berada di bandara pada hari pembunuhan terjadi. Ia juga menyatakan tidak tahu apa-apa soal tuduhan bahwa mobilnya telah digunakan dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Saya tidak pergi (ke bandara) dan tidak ada alasan harus ke sana. (Waktu itu) saya sedang melakukan pekerjaan saya," ujarnya.

Ri mengatakan ia telah bekerja di Malaysia berdagang bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sabun.

Ri berada di Beijing dalam perjalanan kembali ke Korea Utara setelah dideportasi oleh Malaysia pada Jumat.

Di bandara udara internasional Beijing, Ri pada Sabtu pagi berhadapan dengan sekerumunan wartawan Korea Selatan dan Jepang namun ia dipandu menjauhi lokasi riuh itu oleh kepolisian China sebelum dirinya sempat memberikan pernyataan.

Di luar kedutaan Korea Utara, Ri mengatakan kepada para wartawan bahwa ia disodorkan bukti palsu di Malaysia dan kepolisian negara itu memperlihatkan kepadanya foto-foto keluarganya dalam tahanan.

"Saya (waktu itu) menyadari bahwa ini adalah suatu konspirasi, persekongkolan untuk merusak status dan kehormatan republik ini (Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara, red)," kata Ri.

Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan pembunuhan Kim Jong Nam itu diatur oleh agen-agen Korut.

Kim, yang sebelumnya tinggal di Makau di bawah perlindungan China, telah secara terbuka mengkritik kendali dinasti keluarganya terhadap Korea Utara.

Sumber: ANTARA

#Kim Jong Nam #Pembunuhan Berencana #Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan