Kekurangan 50 Ribu SDM, Portugal Cari Tenaga Kerja Hospitality dari Indonesia


Bolsa Turismo de Lisboa Travel Market di Portugal, Rabu (28/02/2024). ANTARA/Dokumen Pribadi (Sutrisno Iwantono)
MerahPutih.com - Industri hospitality (bisnis yang fokus melayani tamu) di Portugal, tengah kekurangan sumber daya manusia. Kekurangan tersebut mencapai sekitar 50.000 tenaga terampil.
Asosiasi Pemilik Hotel, Restoran, dan Kafe Portugal (AHRESP) tertarik untuk mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia ke Portugal.
Baca Juga:
PHRI Yakin 2022 Jadi Momentum Baik untuk Pariwisata
"Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta dengan AHRESP menyepakati kerja sama pengembangan sumber daya manusia," kata Ketua PHRI DKI Jakarta Iwantono Sutrisno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (29/2).
Saat ini pengurus PHRI DKI Jakarta sedang berada di Portugal mengikuti acara Bolsa Turismo de Lisboa Travel Market yang digelar di pavilion 4 Feira Internacional de Lisboa mulai dari 28 Februari hingga 3 Maret 2024.
Saat melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan Ekonomi AHRESP, Pedro Carvalho, disepakati antara lain kerja sama bidang pengembangan sumber daya manusia termasuk pengadaan tenaga kerja.
Ia mengatakan, sebagai langkah awal kerja sama ini, adalah kolaborasi pengadaan SDM untuk memenuhi tenaga kerja terampil bidang hospitality di Portugal menjadi prioritas. Namum belum memastikan banyak tenaga kerja Indonesia yang dapat diserap.
Di samping kerja sama di bidang SDM, pada pertemuan yang difasilitasi KBRI di Portugal, PHRI juga berupaya meningkatkan arus turis dari Portugal dan Indonesia serta sebaliknya.
Kerja sama lainnya yang diharapkan dapat memberi dampak langsung pada peningkatan tamu hotel dan restoran akan dibahas dalam rapat lanjutan. Tim AHRESP akan ke Jakarta untuk membahas lebih lanjut diikuti dengan penandatanganan MoU.
Bolsa Turismo de Lisboa Travel Market merupakan kegiatan turisme tahunan dan diikuti oleh berbagai negara seperti Brazil, Italia, Taiwan, Cuba, Venezuela, Jepang, Jordania, Gambia, Guatemala, Tunisia, Mozambique, Guine-Bissau, Czechia, Albania, Peru, Angola, Uruguay, Riodejaneiro, Marroco, South Africa, Indonesia, Vietnam, dan tuan rumah Portugal.
"Delegasi PHRI Jakarta telah menjalin komunikasi dengan lebih dari 60 pelaku usaha maupun asosiasi dalam upaya meningkatkan arus wisatawan ke Indonesia, khususnya Jakarta," katanya. (*)
Baca Juga:
Terdampak PPKM, PHRI DIY Minta Insentif dan Keringanan PBB
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

Sambut Perayaan ‘Eka Warsa’, Hotel Tentrem Jakarta Optimistis di Tengah Kelesuan Industri Perhotelan, Committed Dukung UMKM Lokal

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Sah, Jakarta Beri Insentif Potongan Pajak Hotel 50% dan Bisnis F&B 20%

Tok, Pajak Hotel Jakarta Turun! Besarannya Diumumkan Menyusul

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Pelonggaran Aturan Rapat di Hotel Jadi Angin Segar untuk Ekonomi Daerah dan Sektor Perhotelan

PHK Massal Sektor Perhotelan di Depan Mata, Legislator Usul Pemerintah Bentuk Satgasus
