Kekeringan Makin Parah, Bantuan Air Bersih di Gunung Kidul Naik 50 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 20 September 2021
Kekeringan Makin Parah, Bantuan Air Bersih di Gunung Kidul Naik 50 Persen

Kekeringan di wilayah DIY. (Foto: MP/Patricia Vicka)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kekeringan yang melanda Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini lebih parah dibandingkan tahun lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul DIY juga mencatat, bantuan air bersih yang diedarkan pada masyarakat tahun ini lebih banyak 50 persen dibandingkan tahun 2020.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul mengatakan, pada 2020, distribusi bantuan air bersih hanya mencapai 50 persen atau sekitar 1.000 dari 2.000 tangki yang dialokasi.

Baca Juga:

Kekeringan Mulai Melanda, Pelanggan PDAM Kota Bandung Diminta Hemat Air

"Naik drastis distribusi air bersih. Tahun ini kami sudah menyalurkan sebanyak 50 persen dari total 2.200 tangki dan kekeringan masih belum berakhir," ujar Edi di Gunung Kidul, DIY, Senin (20/9).

Menurut dia, tahun lalu masa musim kemarau terbilang lebih pendek dibandingkan tahun ini.

Sebagai contoh, di 2020 lalu, dropping air bersih dilakukan mulai akhir Juli hingga awal Oktober. Sedangkan untuk tahun ini, distribusi air bersih sudah dilakukan sejak awal Juli dan masih berlangsung hingga kini.

Bantuan air bersih pada warga terdampak kekeringan di Gunung Kidul. (Foto: MP/Humas Pertamina)
Bantuan air bersih pada warga terdampak kekeringan di Gunung Kidul. (Foto: MP/Humas Pertamina)

Namun Edy melanjutkan, kekeringan tahun 2021 diprediksi tak separah 2018-2019. Lantaran tak ada fenomena El Nino yang melanda Indonesia.

"Kami prediksi krisis air bersih kali ini bisa berlangsung hingga Oktober akhir nanti," katanya.

Hingga saat ini, BPBD Gunung Kidul telah menyalurkan air bersih sebanyak 1.700 tangki kepada warga terdampak kekeringan. Bantuan tersebut disalurkan ke ratusan desa di 10 kecamatan.

Edy menambahkan, jika Oktober hujan belum turun, ia memprediksi kekeringan bakal meluas dan melanda 15 kecamatan.

"Beberapa kecamatan yang berpotensi akan mengajukan permohonan distribusi air, yakni Kecamatan Ngawen, Semin, dan Nglipar. Kecamatan yang diprediksi bebas kekeringan hanya Playen dan Karangmojo," tutur dia.

Baca Juga:

Pemkab Gunung Kidul Gelontorkan Rp 15,3 Miliar Dana Anti-Kekeringan

Sementara itu, Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengatakan, sampai saat ini wilayahnya masih membutuhkan distribusi air bersih. Adapun yang terdampak berada di lima desa.

"Ada lima desa yang berada di dataran tinggi dan berbatuan masih membutuhkan distribusi air bersih," katanya." (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Nyaris 10 Ribu Warga Gunung Kidul Terdampak Kekeringan

#Yogyakarta #Bencana Kekeringan #Musim Kemarau
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Indonesia
Gubernur Pramono Anung Pastikan Kesiapan Menghadapi Musim Kemarau yang Mundur dan Lebih Pendek
BMKG mengungkap sebagian besar wilayah di Indonesia masih berada pada kategori musim hujan, padahal berdasarkan kalender klimatologis, wajarnya musim kemarau sudah dimulai.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Gubernur Pramono Anung Pastikan Kesiapan Menghadapi Musim Kemarau yang Mundur dan Lebih Pendek
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Berita Foto
Hari Ini Jakarta Diguyur Hujan Deras Meski Memasuki Musim Kemarau
Sejumlah kendaraan menerobos hujan deras di Kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 23 Mei 2025
Hari Ini Jakarta Diguyur Hujan Deras Meski Memasuki Musim Kemarau
Bagikan