Nyaris 10 Ribu Warga Gunung Kidul Terdampak Kekeringan

Warga Gunung kidul mendaapt bantuan air bersih (MP/Teresa Ika)
Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak sepuluh dari 18 kecamatan di wilayahnya mengalami kekeringan. Sebanyak 99.559 warga di 10 kecamatan tersebut terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki menjelaskan pihaknya telah menganggarkan Rp700 juta untuk pendistribusian 2000 tangki air.
"Ke 10 kecamatan tersebut sudah mengajukan permohonan distribusi air bersih kepada BPBD," kata Edi di Yogyakarta,Senin (22/8).
Baca Juga:
BMKG Prediksi Bulan Juli Pulau Jawa Alami Kekeringan Air
Hingga kini BPBD telah mendistribusikan total 1.200 tangki air bersih kepada warga terdampak kekeringan. Jumlah ini diperkirakan mampu untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga hinggal Oktober 2021.
Kecamatan Girisubo adalah lokasi yang paling banyak mendapatkan bantuan air bersih. Total di Kecamatan Girisubo sudah ada 400 tangki air yang didistribusikan ke masyarakat di sejumlah desa seperti Balong, Karangawen, Jepitu, Nglindur, Tileng hingga Pucung.
"Selanjutnya, Kecamatan Rongkop menjadi wilayah yang mendapatkan bantuan terbanyak kedua dengan jumlah 288 tangki.

Kemudian, Kecamatan Tepus ada 144 tangki, Tanjungsari sebanyak 132 tangki, Panggang sebanyak 108 tangki.
Untuk Kecamatan Paliyan, tersalurkan 32 tangki, Wonosari ada empat tangki, Semin sebanyak 48 tangki dan Saptosari mendapatkan bantuan 44 tangki. Edi menambahkan data tersebut akan bertambah karena bersifat dinamis sesuai kondisi ketersediaan air di masyarakat.
Berdasarkan perkiraan BPBD Gunung Kidul, hanya Kecamatan Karangmojo dan Playen yang terbebas dari krisis air selama musim kemarau berlangsung. Sedangkan 16 kecamatan lainnya akan ikut terdampak kekeringan.
Baca Juga:
Suhu Bumi Makin Panas, Kekeringan Ancam Indonesia
Terpisah Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengatakan pihaknya memiliki anggaran distribusi air bersih sendiri dengan alokasi sebesar Rp54,6 juta di tahun ini.
"Namun demikian, kami masih mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD. Kalau sendiri tidak bisa menjangkau ke seluruh wilayah. Sekarang bantuan air ke masyarakat juga sudah berjalan,” katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih

38 Daerah di 7 Provinsi Tidak Hujan Lebih Dua Bulan, Kekeringan Ekstrem Melanda

Puan Maharani Minta Pemerintah Siapkan Langkah untuk Antisipasi Kekeringan

10 Kecamatan Boyolali Alami Kekeringan, Pemkab Suplai Air Bersih

Musim Kemarau Panjang, 2.073 Kepala KK di Sragen Kekurangan Air

Yogyakarta Tetapkan Darurat Kekeringan, Siapkan Hujan Buatan

Pemkot Solo Segera Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
