Suhu Bumi Makin Panas, Kekeringan Ancam Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Juli 2020
Suhu Bumi Makin Panas, Kekeringan Ancam Indonesia

Ilustrasi Citra Satelit. (Foto: BMKG).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memprediksi suhu bumi makin panas dalam lima tahun ke depan. Kenaikan suhu bumi diperkirakan bisa mencapai 1,5 derajat celcius di atas periode pra-industri (1850-1900) setiap tahunnya.

Data dan prediksi tersebut dikumpulkan dari sejumlah kontributor pusat-pusat prediksi iklim di seluruh dunia, di antaranya 9 Pusat di Daratan Eropa, 3 di Asia, 4 di Benua Amerika, dan 1 di Australia.

Rilis dari WMO itu juga disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG menyebut perkiraan iklim ini bisa digunakan sebagai landasan dalam membuat keputusan.

"Laporan tersebut memberikan pandangan dan informasi iklim untuk lima tahun ke depan yang dapat ditindaklanjuti bagi para pembuat keputusan," ujar Deputi Bidang Klimatologi, BMKG Herizal, Rabu, 15 Juli 2020.

Baca Juga:

Lolosnya Djoko Tjandra dan Harun Masiku Jadi Alasan Kuat Jokowi Copot Yasonna

Herizal mengatakan, rata-rata kenaikan suhu global naik sekitar 1 derajat celcius tiap tahunnya. Bahkan ada peluang naik hingga 20 persen atau sekitar 1,5 derajat.

Dalam laporan tersebut, kata ia, disebutkan kenaikan suhu global rata-rata tahunan dalam lima tahun mendatang akan cenderung setidaknya 1°C di atas tingkat pra-industri di masing-masing tahun pada 2020 hingga 2024, dan ada kemungkinan 20% kenaikan itu akan melebihi 1,5°C dalam satu tahun di antaranya.

Herizal mengatakan, rentang tahun 2014-2019 kenaikan suhu rata-rata bumi sudah lebih dari 1,0 derajat celcius. Di mana pada periode itu adalah lima tahun terhangat dalam catatan meteorologi.

Prediksi itu, lanjut ia, akan menjadi tantangan besar bagi WMO. WMO akan menjaga target Perjanjian Perubahan Iklim Paris untuk menjaga kenaikan suhu di bawah 2 derajat celcius di atas periode pra-industri.

WMO mencatat perlambatan industri akibat pandemi virus Corona turut memberikan dampak kepada perubahan iklim. Namun Herizal menyebut peristiwa itu tentu bukanlah menjadi pengganti aksi untuk menjaga perubahan iklim global.

Organisasi ini juga menekankan bahwa perlambatan industri dan ekonomi dampak COVID-19 bukanlah pengganti dari rencana aksi iklim yang berkelanjutan dan terkoordinasi secara global.

Meskipun dampak COVID-19 berkontribusi pada penurunan emisi pada tingkat tertentu pada tahun ini, namun hal itu diperkirakan tidak akan signifikan pengaruhnya pada pengurangan konsentrasi atmosfer CO2 yang mendorong peningkatan suhu global, karena daur hidup CO2 yang sangat lama di atmosfer.

Sementara di Indonesia, BMKG menyebut 2019 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Di mana terjadi peningkatan suhu sebanyak 0,84 derajat celcius di atas rata-rata iklim sepanjang tahun 1981-2000.

Tak hanya itu, BMKG juga memperingatkan potensi kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia. Masyarakat diimbau waspada dan mengantisipasi dampak kekeringan tersebut.

BMKG mengingatkan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan akibat kekeringan. Selain itu, masyarakat juga waspada potensi berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.

Ilustrasi Arah Angin
Ilustrasi Arah Angin. (Foto: BMKG)

BMKG membagi tiga jenis kekeringan di Indonesia. Status tersebut yakni Waspada, Siaga dan Awas.

Status Waspada:

1) Bali : Kota Denpasar
2) Jawa Barat : Kab Cianjur, Kab. Cirebon
3) Jawa Tengah : Kab. Demak, Kab. Karanganyar
4) Jawa Timur : Kab. Blitar, Kab. Gresik, Kab. Jember, Kota Surabaya, Kab. Lumajang, Kab. Mojokerto, Kab. Ponorogo, Kab. Probolinggo, Kab. Trenggalek
5) Maluku : Kab. Maluku Barat Daya, Kep. Tanimbar
6) Nusa Tenggara Barat : Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara
7) Nusa Tenggara Timur : Kab. Alor, Kab. Manggarai Barat, Kab. Manggarai Timur, Kab. Nagekeo, Kab. Ngada, Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Tengah, Kab. Timor Tengah Utara

Status Siaga:


1) Bali : Kab. Buleleng
2) DI Yogyakarta : Kab. Bantul, Kab. Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kab. Kulonprogo, Kab. Sleman
3) Jawa Tengah : Kab. Jepara, Kab. Klaten, Kab. Purworejo, Kab. Sragen, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri
4) Jawa Timur : Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kab. Bondowoso, Kab. Lamongan, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Malang, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Pamekasan, Kab. Pasuruan, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, Kab. Situbondo
5) Nusa Tenggara Barat : Kab. Dompu, Kab. Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat
6) Nusa Tenggara Timur : Kab. Belu, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kab Kupang, Kab. Lembata, Kab. Rote Ndao, Kab. Sabu Raijua, Kab. Sikka, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Sumba Timur, Kab. Timor Tengah Selatan

Status Awas:
10 Nusa Tenggara Timur: Kupang. (Knu)

Baca Juga:

WIKA Garap Proyek MRT Taiwan

#Pemanasan Global #Kekeringan #Bencana Alam #BMKG
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Indonesia
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Pada skala regional, terpantau adanya fenomena Dipole Mode Index (DMI) negatif yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Selama Akhir Bulan Ini, Tangerang Bakal Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
Masyarakat diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah kondisi cuaca lembap yang berisiko memicu penyakit musiman, seperti flu, demam, dan Deman Berdarah Dengue (DBD).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Selama Akhir Bulan Ini, Tangerang Bakal Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Hujan Ringan dan Petir Diprakirakan Mengguyur Wilayah Indonesia, Minggu (26/10)
BMKG juga memperingatkan terjadinya banjir rob di sejumlah pesisir Indonesia.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Hujan Ringan dan Petir Diprakirakan Mengguyur Wilayah Indonesia, Minggu (26/10)
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Mayoritas kota besar di Indonesia akan diguyur hujan pada Jumat, 24 Oktober 2025 sesuai perkiraan BMKG.
Frengky Aruan - Jumat, 24 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Hujan ringan misalnya akan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Serang, Bandung dan Semarang
Frengky Aruan - Kamis, 23 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Bagikan