Kekeringan Mulai Melanda, Pelanggan PDAM Kota Bandung Diminta Hemat Air


Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi. (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Kekeringan akibat musim kemarau mulai dirasakan PDAM Tirtawening Kota Bandung. Kapasitas air baku sumber-sumber air PDAM terus berkurang. Warga Bandung pelanggan PDAM pun diminta menghemat pemakaian air.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, saat ini PDAM Tirtawening tengah kesulitan memperoleh suplai air baku akibat kemarau yang masih berlangsung saat ini.
Baca Juga
Kemarau membuat debit air sejumlah sungai di Kota Bandung berkurang drastis. Suplai air baku dari Dago intake hanya sekitar 200-300 liter per detik. Sedangkan, kapasitas normal yaitu 550-600 liter per detik
Ia mengungkapkan, dalam 3 hari ke depan cadangan air dari sungai di sebelah utara Kota Bandung akan mengalami krisis. Debit air di Sungai Cikapundung dan Sungai Cipanjalu Ujungberung sudah sangat menghawatirkan.
"Mudah-mudahan tidak terjadi seperti tahun 2015 dan 2018," kata Sonny, Senin (6/9).
PDAM Tirtawening sudah mengamati debit Sungai Cipanjalu selama 1,5 bulan lebih. Debit air di sana hanya mampu mengolah sekitar 10 liter per detik dari normalnya sebesar 20 liter per detik.
"Di malam hari pun hanya bisa mengolah 15 liter per detik," kata Sonny.

Sementara instalasi Badaksinga, juga telah mengalami penurunan. Pasalnya, instalasi tersebut hanya mengandalkan Sungai Cikapundung.
"Debit Dago Bengkok bersumber dari Sungai Cikapundung biasanya sekitar 600 liter per detik berkurang menjadi sekitar 200 liter per detik," ujar Sonny.
Hal itu berpengaruh kepada proses produksi IPA Badaksinga yang biasanya mampu mengolah rata-rata 1.800 liter per detik, namun saat ini hanya mampu mengolah 1.300 liter per detik.
Sonny mengungkapkan, upaya jangka pendek yang dilakukan agar mempertahankan air baku yang masuk ke IPA Badaksinga adalah dengan pengambilan langsung air baku dari sungai Cikapundung, Intake Sabuga dan Intake Cikalong.
Dalam mengantisipasi gangguan kebutuhan air bersih, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyiagakan truk Tangki Air Minum (TAM) untuk membantu suplai air sebagai antisipasi selama proses distribusi terganggu dan pelanggan dapat menghubungi Kantor Tangki Air Minum dengan syarat dan ketentuan berlaku minimal 10 pelanggan untuk dikoordinir dan gratis ke nomor telephone 022-2507993
"Bagi pelanggan jika ingin gratis air bersih harus ada minimal 10 pelanggan, tapi pelanggan pribadi hanya sendIri tentunya harus bayar," ujar Sonny.
Warga Bandung bisa menghubungi sejumlah nomor telepon terkait kebutuhan air bersih, yakni: Wilayah pelayanan timur (022 7204227), Wilayah pelayanan barat (022 6016471), dan Kantor pelayanan tangki air minum (022 2507993) dan (087779726506). (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Syarat Mendapatkan Vaksin Moderna di RS Hasan Sadikin Bandung
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih

38 Daerah di 7 Provinsi Tidak Hujan Lebih Dua Bulan, Kekeringan Ekstrem Melanda

Puan Maharani Minta Pemerintah Siapkan Langkah untuk Antisipasi Kekeringan

10 Kecamatan Boyolali Alami Kekeringan, Pemkab Suplai Air Bersih

Musim Kemarau Panjang, 2.073 Kepala KK di Sragen Kekurangan Air

Yogyakarta Tetapkan Darurat Kekeringan, Siapkan Hujan Buatan

Pemkot Solo Segera Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
