Kekerasan Verbal yang Sering Dianggap Sepele

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 06 Desember 2022
Kekerasan Verbal yang Sering Dianggap Sepele

Jurus manupulatif yang paling sering digunakan oleh pelaku kekerasan verbal. (Pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJALIN hubungan asmara dengan seseorang hingga membawa hubungan tersebut ke dalam ikatan rumah tangga membutuhkan banyak pertimbangan. Menyatukan dua pribadi dengan latar belakang yang berbeda tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan, bukan? Ada proses perkenalan, adaptasi, mencocokkan sifat baik dan buruk, baru kamu dan pasangan bisa mantap mengucapkan sumpah sehidup semati.

Tak berhenti di situ, hubungan asmara antar dua orang nantinya akan melibatkan pihak lain yaitu anak-anak. Jika hubungan yang terjalin sejak awal memiliki komunikasi yang buruk, anak-anak nantinya akan terjebak di dalam siklus yang sama ketika menjalin hubungan asmara di masa depan.

Menurut healthline.com, kekerasan dalam rumah tangga bisa menjadi contoh bagi anak saat menetapkan standar dalam hubungan. Kekerasan dalam hubungan asmara tak melulu melibatkan fisik. Perlu diketahui, kekerasan secara verbal tak kalah berbahaya bagi kesehatan mental. Meski sulit untuk keluar dari siklus tersebut, kamu bisa mencoba 'menyelamatkan' diri dengan berhenti memaklumi kekerasan verbal di bawah ini.

Baca Juga:

Depresi dan Kecemasan, Tidaklah Sama

kekerasan
Argumentasi yang sehat tidak perlu melibatkan emosi sia-sia. (Unsplash-Afif Kusuma)

Berteriak

Mengontrol nada bicara dalam keadaan emosional memang tak mudah. Jika sudah kadung dirundung amarah, biasanya seseorang akan melakukan tindakan defensif dengan meninggikan suara guna menaklukkan lawan bicaranya. Satu hal yang perlu kamu sadari adalah argumentasi yang sehat tidak perlu melibatkan emosi sia-sia, contohnya berteriak kepada lawan bicara. Kamu dan pasangan tetap harus tetap berkepala dingin ketika sedang berdebat agar tidak menimbulkan luka hati bagi satu sama lain.

Manipulasi

Meskipun sudah terikat dalam sebuah hubungan bukan berarti dirimu boleh dikontrol seutuhnya oleh pasanganmu. Hidupmu tetap milikmu sendiri dan kamu berhak atas kontrol terhadap diri sendiri. Artinya jika pasanganmu sudah mulai menggunakan jurus-jurus manipulatif agar kamu tetap bertahan dengannya, sebaiknya kamu cepat-cepat akhiri hubungan tersebut. Jurus manupulatif yang paling sering digunakan oleh pelaku kekerasan verbal, membuat pasangan merasa bersalah dan memiliki 'hutang' untuk tetap mempertahankan hubungan asmara dengan si pelaku.

Baca Juga:

Kebiasaan Buruk nan Sepele Pemicu Insomnia

kekerasan
Salah satu bentuk kekerasan verbal yang sering diabaikan adalah penghinaan. (Unsplash/Andre Hunter)

Melempar

Dia memang tidak pernah memukul kamu. Dia juga tidak pernah melempar barang ke arah kamu. Tetapi dia sering sekali meninju tembok atau melempar barang ke arah lain ketika sedang marah kepadamu. Apakah kedua hal tersebut lantas boleh dimaklumi? Tentu saja tidak! Kekerasan tetaplah kekerasan meskipun tidak langsung mengenai dirimu.

Menghina

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua orang memiliki kekurangan termasuk dirimu dan pasangan. Tetapi bukan berarti orang lain berhak menggunakan kekuranganmu sebagai serangan-serangan hinaan ketika sedang bertengkar. Salah satu bentuk kekerasan verbal yang sering diabaikan adalah penghinaan. Entah itu menghina fisik, atau menghina kekurangan seseorang sebagai suatu individu. Penghinaan tetap tidak boleh dibiarkan dalam hubungan asmara. (Mar)

Baca Juga:

Begini Cara si Introvert Recharge Energi

#Lipsus Desember Kesehatan Mental #Kesehatan #Kesehatan Mental #Pasangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan