KEK Pariwisata Minim Pendanaan, Menpar Arief Yahya Siap Bantu
Menteri Pariwisata Arief Yahya (FotoMerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih.Com - Kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata diharapkan bisa mendorong perekonomian masyarakat setempat. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan siap memfasilitasi pendanaan bagi pengembangan KEK pawisata mulai dari level terbawah.
"Kita akan bantu carikan financing, meyakinkan ke perbankan agar diberikan (fasilitas pendanaan)," kata Menpar Arief Yahya di Eco Beach Tent by Billiton Tanjung Kelayang, Belitung, Senin (29/10).
Sebelumnya, pihaknya memantau masih kurang responsifnya investor swasta untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata.
Namun, Arief menyadari pembiayaan bagi suatu investasi di sektor pariwisata khususnya memang tidak mudah dan tidak murah.
"Financing untuk ini tidak mudah dan tidak murah," kata Menpar.
Menpar Arief mencontohkan beberapa hal yang didorong untuk dilakukan yakni memperluas akses para pelaku industri di bidang pariwisata pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata.
Selain itu, dana desa juga akan diarahkan untuk salah satunya dialokasikan pada pengembangan destinasi pariwisata.
"Untuk yang besar kita dorong perbankan, bahkan kita akan bantu sampai misalnya penerbitan reksadana," katanya.
Kementerian Pariwisata juga mendorong KEK yang telah ada untuk mengembangkan nomadic tourism sebagai solusi atas persoalan tersebut.
Nomadic tourism adalah segala aktivitas atau bisnis yang terkait gaya hidup dan budaya berpindah-pindah seperti menggunakan glamp camp, home pod, dan caravan sebagai fasilitas akomodasi.
Pihaknya sebagaimana dilansir Antara mendukung pengembangan hal serupa di Belitung yakni Eco Beach Tent by Billiton yang dikembangkan di KEK Tanjung Kelayang.
Eco Beach Tent by Billiton mengembangkan konsep glamcamp yang dirancang, dibuat, dan dibangun dari kayu dan sumber daya alam lokal seperti kelapa nipah, daun kelapa, dan kayu bulat.
Fasilitas terbaik diberikan salah satunya menu catch-of-the-day dalam pengalaman makan lokal otentik dipanen dengan metode memancing tradisional menggunakan perangkap ikan tradisional.
"Kita akan dukung promosi bagi siapapun investor yang mengembangkan nomadic tourism," pungkas Menpaar Arief Yahya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Diduga Sarat Konflik Kepentingan, KPK Soroti Kisruh Data Beras
Bagikan
Berita Terkait
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Prabowo: Indonesia Harus Bisa Terima Pasien dari Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik
Prabowo Resmikan KEK Kesehatan Pertama RI, Soroti Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri
DPR Minta KEK Mandalika Beri Dampak Positif Perekonomian Warga Setempat
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global