Keju Cheddar Bukan Sekadar Bahan pelengkap Makanan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 06 Oktober 2022
Keju Cheddar Bukan Sekadar Bahan pelengkap Makanan

Keju cheddar memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. (Pexels/Ron Lach)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEJU Cheddar kerap digunakan untuk pelengkap makanan, seperti roti, kue, dan sebagainya. Cheddar sangat mudah untuk ditemukan di pasar tradisional dan supermarket terdekat.

Dikutip dari Dr Health Benefit, cheddar merupakan keju berwarna kuning dengan tingkat kekerasan sedang yang diproduksi menggunakan susu sapi. Awal mulanya, keju dibuat di kota Cheddar oleh komunitas di daerah Somerset, Inggris. Kini, keju cheddar dibuat di seluruh dunia dan mudah untuk ditemukan.

Cheddar merupakan jenis keju yang paling terkenal dimuka Bumi ini. Keju cheddar yang lama matang, mengandung berbagai mikroorganisme bermanfaat yang mendukung mikrobioma usus, membantu kekebalan terhadap infeksi dan menambah kesehatan yang baik secara keseluruhan.

Baca Juga:

Deteksi Dini Gangguan Penglihatan

keju
Keju cheddar paling populer di masyarakat. (Pexels/Onder Ortel)


Mempromosikan kesehatan


Menyikat gigi dan flossing setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Memakan keju cheddar dapat membantu potensi gigi berlubang.

Dalam satu penelitian tentang produk susu dan kesehatan mulut. Peserta yang memakan keju cheddar mengalami peningkatan tinggi dalam pH di mulut, dibandingkan dengan orang yang minum susu atau makan yoghurt bebas gula, pH rendah bisa meningkatkan kemungkinan gigi berlubang.


Membangun otot


Protein memainkan berbagai kapasitas dalam tubuh. Setiap tujuh gram keju cheddar merupakan sumber makronutrien yang luar biasa. Selain fakta bahwa protein bisa membantu membangun otot, protein juga penting untuk produksi senyawa, menjaga keseimbangan cairan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga:

Penemuan Obat Baru untuk Mengobati Alzheimer

keju
Biasanya topping cheddar nikmat dikonsumsi bersama roti. (Pexels/Farhad Ibrahimzade)


Sumber probiotik


Sebagai keju fermentasi, cheddar penuh dengan probiotik, mikroorganisme hidup yang membantu mengisi varietas makanan tertentu. Studi menunjukkan, bahwa mikroorganisme ini bertahan dalam pembuatan dan pematangan keju yang lama. Probiotik yang ditemukan dalam cheddar dapat membantu memastikan terhadap organisme mikroskopis berbahaya di usus dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.


Membangun tulang yang sehat


Dalam kandungan kalsiumnya yang cukup besar, keju cheddar bisa menambah kesehatan pada tulang. Tidak hanya itu, mendapatkan kalsium yang cukup merupakan dasar untuk mencegah terjadinya osteoporosis. (yos)

Baca Juga:

Membangun Kepercayaan Pasien Lewat Layanan Telemedicine

#Kesehatan #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan