Kejagung Minta Polisi Segera Serahkan Munarman


Penangkapan Munarman. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Berkas perkara kasus tersangka terorisme, Munarman telah dinyatakan lengkap (P21). Saat ini, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI) itu akan segera disidangkan.
“Hasil penyidikan perkara pidana atas nama Munarman tentang pemberantasan tindak pidana terorisme sudah lengkap,” demikian surat pemberitahuan dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga
Berkas Kasus Terorisme Lengkap, Munarman Segera Duduk di Kursi Pesakitan
Surat itu ditujukan kepada Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Kejagung meminta penyidik Densus segera menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti, sesuai Pasal 8 ayat 3b, Pasal 138 ayat 1 dan Pasal 139 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
“Guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak dilimpahkan ke pengadilan,” demikian isi surat itu yang dikutip, Selasa (5/10)
Berkas perkara tahap 1 dilimpahkan penyidik Densus ke Kejagung pada 7 Juni 2021. Kemudian, jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan berkas lengkap setelah menerima kelengkapan berkas perkara pada 20 September 2021.

Surat ini terbit pada Jumat (1/10). Kemudian, ditandatangani Jaksa Utama Madya pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Direktur Tidak Pidana Terorisme dan Lintas Negara, Idianto.
Disisi lain, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan belum dapat memastikan waktu penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejagung. Dia perlu memastikan ke pihak Densus.
“Tapi penyerahan tersangka segera dilakukan,” ucap Ramadhan.
Diketahui, Munarman diringkus di kediamannya, Perumahan Modern Hills, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa, 27 April 2021. Munarman ditahan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Munarman ditangkap buntut dugaan keterlibatan dalam pembaiatan di beberapa lokasi. Pertama, pembaiatan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Kedua, pembaitan di Makassar dan Medan. Polisi menyebut pembaiatan di Makassar terafiliasi dengan jaringan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
Kemudian, Densus 88 menggeledah bekas kantor sekretariat organisasi masyarakat (ormas) terlarang itu. Sejumlah bahan baku peledak di sita, salah satunya Triaseton Triperoksida (TATP) atau zat kimia berdaya ledak tinggi. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

Kejagung Bantah Silfester Matutina Relawan Jokowi Kabur ke Luar Negeri, Belum Ditahan karena Sakit

Kasus Sritex Masuki Babak Baru! Kejagung Limpahkan Para Tersangka ke Kejari Surakarta

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
