Kehamilan Tidak Dikehendaki Meningkat, BKKBN Pantau Akses Kesehatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 10 Juli 2020
Kehamilan Tidak Dikehendaki Meningkat, BKKBN Pantau Akses Kesehatan

Ilustrasi layana kesehatan. (Foto: BKKBN).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Akibat dampak pandemi COVID-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Tanah Air, kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan subur dipastikan naik. Namun, yang jadi sorotan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah akses terhadap layanan kesehatan.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memaparkan, . Bahkan di beberapa kota besar di antaranya DKI Jakarta justru lebih tinggi lagi yakni 26 persen dan Yogyakarta 24 persen.

Kondisi ini pula, berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga, perceraian dan "stunting" (kekerdilan anak) yansebelum pandemi COVID-19, angka kehamilan yang belum atau tidak dikehendaki tersebut 17,5 perseng sama sekali tidak diharapkan dan imbas berikutnya adalah kematian ibu dan bayi.

Baca Juga:

Menhan Prabowo Diminta Garap Lumbung Pangan, Pengamat: Nggak Nyambung

Ia menegaskan, masalah-masalah kependudukan tersebut perlu dicermati. Fungsi BKKBN secara nasional terkait dengan masalah kependudukan juga terus dioptimalkan termasuk memberikan peran yang terbaik agar berdampak besar terutama dalam memecahkan masalah kependudukan.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dwi Listyawardani mengatakan, pihaknya mencermati -hal berkaitan dengan pandemi COVID-19 yang berimbas pada pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak. Termasuk pula kekerasan tehadap perempuan menjadi perhatian serius BKKBN di tengah pandemi COVID-19 dan dalam peringatan Hari Kependudukan Se-dunia.

Baca Juga:

Kemenparekraf Kembali Gulirkan Dana Bantuan Bagi Pelaku Wisata

#Kasus Kematian Ibu Dan Anak #Kekerasan Rumah Tangga
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka
Hasto disebut bersama Harun Masiku dan Agustiani Tio Fridelina menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Desember 2024
KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka
Lifestyle
8 Alasan Korban KDRT Sulit Keluar dari Hubungannya
Beberapa kasus KDRT dengan korban perempuan memang ada kecenderungan untuk memaafkan pelaku
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Agustus 2024
8 Alasan Korban KDRT Sulit Keluar dari Hubungannya
Indonesia
Johnny G Plate Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun
Johnny G Plate menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi.
Zulfikar Sy - Selasa, 27 Juni 2023
Johnny G Plate Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun
Bagikan