Kesehatan

Kebal Virus, Bayi asal Singapura Lahir dengan Antibodi COVID-19

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 01 Desember 2020
Kebal Virus, Bayi asal Singapura Lahir dengan Antibodi COVID-19

Bayi asal Singapura secara ajaib lahir dengan antibodi COVID-19. (Foto: Unsplash/@David Veksle)

Ukuran:
14
Audio:

DI tengah berbagai kabar buruk mengenai pandemi, berita yang membawa harapan datang dari negeri tetangga. Seorang ibu asal Singapura baru saja melahirkan seorang bayi istimewa. Seperti the chosen one layaknya tokoh fiksi Harry Potter, sang bayi terpilih untuk lahir ke dunia dengan antibodi COVID-19. Artinya, bayi itu kebal virus Corona.

Di awal masa kehamilannya pada Maret lalu, Celine Ng-Chan terpapar virus Corona. Demikian laporan Straits Times. Ajaibnya, putra Ng-Chan yang lahir pada awal bulan November ini justru tidak terinfeksi. Dia malah lahir dengan antibodi COVID-19 yang membuatnya terlindungi dari virus tersebut. "Dokter mencurigai saya telah mentransfer antibodi COVID-19 kepadanya selama kehamilan saya," tutur Ng-Chan.

Baca juga:

Jerman, AS, dan Inggris Rencanakan Vaksinasi Mulai Desember

Namun dalam kasus ini masih tidak jelas apakah antibodi tersebut benar-benar diturunkan dari ibu atau si bayi mengembangkan untuk dirinya sendiri. Selain itu, dokter juga belum mengetahui dengan pasti apakah bayi tersebut benar-benar 100 persen kebal terhadap virus Corona atau berapa lama kekebalannya akan bertahan.

Celine Ng-Chan dengan putranya yang lahir dengan antibodi COVID-19 sehingga membuatnya terlindungi dari virus. (Foto: The Straits Times)
Celine Ng-Chan dengan putranya yang lahir dengan antibodi COVID-19 sehingga membuatnya terlindungi dari virus. (Foto: The Straits Times)

National University Hospital (NUH) dan KK Women's and Children's Hospital (KKH) sedang menyelidiki bagaimana COVID-19 berdampak pada kesehatan ibu hamil dan bayinya. Setelah mengetahui bahwa putranya lahir dengan antibodi virus, Ng-Chan memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam penelitian tersebut.

"Saya setuju untuk menjadi bagian dari penelitian ini karena saya yakin ini sangat penting sehingga kami dapat mengetahui lebih banyak dan melawan virus dengan lebih baik," tutur ibu berumur 31 tahun itu.

Baca juga:

Lima Vaksin Terpenting dalam Sejarah Manusia

WHO belum mengetahui apakah perempuan hamil dapat menularkan virus COVID-19 ke janin atau bayinya selama masa kehamilan maupun persalinan. Sebab sampai saat ini virus aktif juga belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan maupun ASI.

Tiga anak dari sebuah keluarga di Australia juga dikabarkan memiliki antibodi COVID-19. (Foto: MCRI)
Tiga anak dari sebuah keluarga di Australia juga dikabarkan memiliki antibodi COVID-19. (Foto: MCRI)

Ini bukan kasus pertama orang memiliki antibodi terhadap virus COVID-19. Mengutip laman Mirror UK, awal bulan ini tiga anak dari sebuah keluarga di Australia ditemukan memiliki antibodi COVID. Kedua orangtuanya dinyatakan positif dan menunjukkan gejala setelah menghadiri acara pernikahan. Walaupun melakukan kontak dekat dengan ayah dan ibunya, tidak ada satu pun anak mereka dinyatakan positif. Tes mengungkapkan bahwa semua anggota keluarga ternyata memiliki antibodi dalam air liurnya.

Beberapa kasus tersebut jadi secercah harapan bagi ilmu kesehatan. Terutama dalam mengembangkan vaksin virus agar bisa memberantas COVID-19 ini sekali untuk selamanya. (Sam)

Baca juga:

Data Pribadi 16 Juta Pasien COVID-19 Terekspos Secara Online

#COVID-19 #Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan