Keampuhan Donor Plasma Konvalesen Bagi Pasien COVID-19

Donor Plasma Anggota Polisi Jember. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Para penyintas COVID-19 diminta ikut berpartisi dalam pencegahan COVID-19. Salah satunya donor plasma konvalesen. Bahkan sejumlah lembaga pemerintahan, BUMN seperti Polri dan PT Pertamina pun turut dalam kegiatan sosial tersebut.
“Itu (kegiatan donor plasma) sangat baik dan sebagai kegiatan sosial,” ujar Pengamat Kesehatan Dr Zainal Abidin kepada wartawan, Senin (8/2).
Baca Juga
Luncurkan JakOne Artri, Bank DKI Bantu Masyarakat Tambah Penghasilan dari Sampah
Donor plasma dari para penyitas COVID-19 sangat membantu para penderita. Tentu kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi lembaga dan institusi yang lain.
“Maka semakin banyak yang melakukan donor plasma itu sangat baik,” katanya.
Zainal mengatakan, kesadaran para pendonor plasma di Indonesia tumbuh karena rasa saling membutuhkan.

Mereka sebelumnya, saat menderita COVID-19 pun banyak mendapatkan bantuan dari orang lain.
“Jadi kesadaran mendonorkan plasma ini muncul setelah para penyitas COVID-19 dinyatakan sembuh. Saya kira itu bagus, karena memang peran dari sesama itu sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Dr.dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma mengatakan, pihaknya tengah membuat panduan pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai kebutuhan medis.
“Kan yang donor plasma konvalesen ini mereka yang pernah terpapar COVID-19 dan sembuh,” ujarnya.
Baca Juga:
42 Persen Tenaga Kesehatan DKI Sudah Divaksin COVID-19
Ia mengakui, kegiatan donor plasma konvalesen oleh penyitas COVID-19 baik. Namun untuk memenuhi kebutuhan antibodi yang berkualitas, harus dibutuhkan pendonor penyitasdengan kasus berat.
Yang paling bagus pendonor plasma ini dari penderita dengan kasus berat. "Karena dari pendonor ini menghasilkan antibodi yang menetralkan virus saat ditranfusikan kepada penderita COVID-19,” bebernya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
