Kata Peneliti, Bergosip Ternyata Punya Manfaat Sosial


Penelitian lain juga menemukan bahwa bergosip bisa menjadi alat untuk menjalin ikatan. (Foto: Pexels/Keira Burton)
MerahPutih.com - Bergosip selama ini dipandang negatif, tapi juga masih sering dilakukan oleh orang banyak. Keasyikan ngomongin orang tak lekang oleh waktu. Ada saja bahan dan tema pembicaraan untuk bergosip.
Meski dianggap negatif, bergosip ternyata punya manfaat sosial. Demikian penelitian dari Universitas Maryland dan Stanford yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Untuk mencapai kesimpulan ini, mereka menggunakan simulasi komputer yang meniru pengambilan keputusan manusia di kehidupan nyata, untuk menjawab pertanyaan penting mereka: 'Bagaimana bergosip berkembang menjadi hobi populer yang melampaui gender, usia, budaya, dan latar belakang sosial ekonomi?'" tulis newsweek.com (22/2).
Baca juga:
Bukan cuma Perempuan, Studi Menunjukkan Pria Juga Suka Ngegosip!
Mereka kemudian mengamati bagaimana subjek penelitian berinteraksi satu sama lain. Subjek ini mampu bekerja sama dengan penggosip atau sebaliknya, mereka juga bisa menjadi orang yang bergosip.
Peneliti mencari satu hal, apakah subjek penelitian akan menggunakan gosip sebagai alat untuk melindungi diri mereka sendiri, atau apakah mereka akan mengeksploitasi orang lain. Pada akhir percobaan, 90 persen ternyata menjadi penggosip.
“Satu penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa seseorang, rata-rata, menghabiskan satu jam per hari untuk berbicara tentang orang lain, sehingga hal ini menyita banyak waktu dalam kehidupan kita sehari-hari,” tulis Xinyue Pan, salah satu peneliti studi tersebut.
“Itulah mengapa penting untuk mempelajarinya,” lanjut Pan.
Penelitian lain juga menemukan bahwa bergosip bisa menjadi alat untuk menjalin ikatan. Namun, alasan pasti mengenai keuntungan yang diperoleh para penggosip tidak pernah diteliti secara menyeluruh.
Para peneliti berpendapat bahwa orang-orang suka bergosip dengan orang lain karena mereka ingin melindungi diri mereka sendiri agar tidak menjadi sasaran gosip. Jadi, daripada digosipin orang mending gosipin orang duluan.
"Orang lain yang ikutan bergosip juga bisa mendapat informasi 'menyenangkan' dari orang yang pertama kali bergosip," kata para peneliti.
Baca juga:
Penjelasan Psikolog: Mengapa Hampir Semua Orang Gemar Bergosip?
Para peneliti juga menyebut para penggosip mungkin mempunyai 'keuntungan evolusioner' karena kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain,
Jadi, meskipun gosip sering kali tidak disukai, para peneliti menekankan bahwa gosip mempunyai fungsi yang berguna, terutama karena beberapa informasi yang disampaikan dapat bersifat pujian.
“Ketika orang tertarik untuk mengetahui apakah seseorang adalah orang yang tepat diajak berinteraksi, jika mereka dapat memperoleh informasi dari bergosip, dengan asumsi informasi tersebut jujur, itu bisa menjadi hal yang sangat berguna untuk dimiliki,” kata salah satu penulis studi, Dana Nau.
"Jika orang lain berperilaku menyenangkan karena mereka tahu kamu bergosip, mereka akan lebih cenderung bekerja sama dengan kamu dalam berbagai hal," lanjut Nau.
Bergosip pada akhirnya memberikan keuntungan bagi orang lain sebagai yang ikut-ikutan bergosip. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
