Kasus Yn, Menteri Yohana Rancang Gerakan Nasional Laki-Laki Lindungi Perempuan dan Anak


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise
Merahputih Nasional- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan merancang gerakan nasional laki-laki lindungi perempuan dan anak paska peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan gadis belia Yn (14) di Bengkulu baru-baru ini.
Gerakan ini bermasud untuk meminimalisir angka kekerasan terhadap perempuan dan anak belakangan ini.
"Sepulang dari sini, saya akan merancang gerakan nasional laki-laki lindungi perempuan dan anak, karena pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah laki-laki," kata Menteri Yohana Yembise saat mengunjungi kerabat korban Yn, di Bengkulu.
Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan (catahu) 2016, Kekerasan Seksual yang terjadi di Ranah Personal, dari jumlah kasus sebesar 321.752, maka kekerasan seksual menempati peringkat dua, yaitu dalam bentuk perkosaan sebanyak 72% (2.399 kasus), dalam bentuk pencabulan sebanyak 18% (601 kasus), dan pelecehan seksual 5% (166 kasus).
Ranah Publik, dari data sebanyak 31% (5.002 kasus) maka jenis kekerasan terhadap perempuan tertinggi adalah kekerasan seksual (61%); dan Ranah Negara (yang menjadi tanggung jawab) terdapat Kekerasan Seksual dalam HAM Masa Lalu, tes keperawanan di institusi pemerintah, dan lainnya. Pelaku kekerasan seksual adalah lintas usia, termasuk anak-anak jadi pelaku.
Namun, Menteri Yohana belum membeberkan teknis gerakan dan kapan realisasinya.
Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak belakangan meningkat, dan terdengar sadis. Setelah kasus Agus Pea dan pembunuhan disertai mutilasi perempuan cantik di Cikupa Tangerang, publik kemudian dikejutkan dengan pemerkosaan dan pembunuhan Yn siswi SMP di Bengkulu.
Yn diperkosa 14 pemuda dan dibunuh. Biadabnya setelah diperkosa tubuh gasis belia itu dibuang kejurang.
BACA JUGA:
- Kasus Yn, Puluhan Ribu Netizen Dukung Petisi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Presiden Jokowi Ingin Pemerkosa Yn Dihukum Berat
- Aksi Solidaritas Kaum LGBT Terhadap Kasus Yn
- Pemerkosaan dan Pembunuhan Yn di Bengkulu Tak Terkait Miras dan Film Porno
- Kasus YN, Komite Aksi Perempuan Lakukan Aksi Solidaritas
Bagikan
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban

Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor

Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga

Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang

Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
