Kasus Omicron Naik Terus, Menteri Sandi Sebut Kegiatan Nasional Tetap Jalan


Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 varian baru Omicron terus mengalami kenaikan di dalam negeri.
Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari Januari 2022 hingga pada Sabtu (9/1) kemarin, sudah ada 414 orang yang terkonfirmasi kasus Omicron di Indonesia.
Namun demikian, kegiatan-kegiatan yang bersifat menumbuhkan ekonomi nasional akan tetap tancap gas, meski kasus varian baru COVID-19 Omicron di Indonesia mengalami tren kenaikan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno memastikan, Indonesia siap untuk menyelenggarakan kegiatan nasional dan internasional dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes) penyebaran kasus Omicron.
"The show must go on. Kita akan terus jalan kegiatan kegiatan event yang sudah terencanakan," kata Sandi dalam kegiatan Weekly Press Briefing secara virtuas, Senin (10/1).
Baca Juga:
Kasus Omicron di DKI Tembus 407 Pasien, Satgas Ingatkan Warga Jangan Lengah
Sandi menyatakan, kenaikan Omicron harus tetap jadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat agar kasusnya tidak terus bertambah.
"Ini yang membuat kita sekarang harus meningkatkan kewaspadaan kita. Terutama di pintu-pintu masuk Indonesia," ucapnya.
Eks Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini meminta kepada masyarakat Indonesia untuk dapat menahan diri tidak melakukan perjalanan keluar negeri, bila tidak ada keperluan yang mendesak.
Sandi pun menyarankan, warga Indonesia berwisata di Tanah Air, guna menggeliatkan ekonomi Indonesia dan masyarakat yang berada di lokasi wisata. Sandi sendiri pun masih menyayangkan warga yang nakal pergi ke luar negeri.
"Namun masih ada saudara-saudara kita yang berwisata di luar negeri dan kembali dan kami sangat prihatin dengan terpapar virus Omicron," paparnya.
Baca Juga:
Yuk Tunda Perjalanan Luar Negeri Kasus Omicron Sudah Capai 414 Orang
Mirisnya, sejauh ini ada 14 negara yang warganya dilarang masuk ke Indonesia dalam beberapa waktu ke depan akibat menggilanya kasus Omicron. Lagi-lagi dirinya terus mengimbau pada masyarakat agar tidak ke luar dahulu.
Kader Gerindra ini juga meminta terus melakukan Upaya 3T atau (testing, tracing, treatment) sebagai salah satu utama penanganan COVID-19. Dan juga, setiap lokasi kegiatan untuk terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Kasus Omicron akan berdampak pada sektor Parekraf kita dan tentunya ini harus kota antisipasi dan mitigasi," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Dua Negara Penyumbang Kasus Omicron Terbanyak di Indonesia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
