Kasus Kekerasan Anak di Jambi Meningkat

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Kamis, 27 Juli 2017
Kasus Kekerasan Anak di Jambi Meningkat

Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kasus kekerasan terhadap anak perempuan di bawah umur yang mengalami tindak kekerasan seksual meningkat, tercatat sejak Januari hingga Juni 2017, sebanyak 25 kasus yang ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Jambi.

Kepala P2TP2A Jambi, Irawati Sukandar mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sudah mencatat sebanyak 25 kasus telah terjadi terhadap kekerasan anak maupun kekerasan seksual anak di Jambi dan angka itu meningkat dibandingkan tahun lalu.

Selama enam bulan terakhir atau sejak Januari hingga Juni lalu, pihak P2TP2A Jambi mencatat untuk kekerasan terhadap anak perempuan paling banyak mengalaminya tindak kekerasan seksual dengan total 25 orang sedangkan anak laki-laki hanya empat orang.

Selain mengalami tindak kekerasan seksual, P2TP2A juga mengungkapkan korban anak perempun itu juga mendapat perlakuan kasar seperti penelantaran, perebutan anak dan mendapat perlakuan pemukulan (psikis) dari orang dewasa.

Irawati juga mengatakan bahwa baru-baru ini pihaknya menerima seorang anak perempun berumur empat tahun berinisial AN mengalami tindak pemerkosan dan penyiksaan dengan didukung bekas-bekas lebam di sekujur tubuh dan lukak sobek di bagian alat vitalnya.

Kasus itu terungkap setelah mendapatkan informasi dari warga bahwa salah satu warung di daerah Beliung didatangi seorang ibu dengan membawa anak kecil, kemudian menitip anak tersebut dengan alasan mau membeli sesuatu. Namun, hingga berhari-hari tidak dijemput orang tuanya.

Diduga korban ini udah sering diperkosa oleh orang dewasa dan dari penuturan anak tersebut yang mengatakan bahwa orang tuanya telah bercerai di mana sang ayah sudah menikah lagi dan ibu juga udah punya pacar dan kasus itu kini ditangani kepolisian.

"Kami menginginkan pelaku atau orang tua anak perempuan ini segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena akibat hal ini mental si anak jadi terganggu kadang sering diam dan berbicara sendiri," kata Irawati, di Jambi, Kamis (27/7).

Atas hal tersebut, korban sudah dititipkan ke tempat rumah aman rahasia milik P2TP2A Jambi dan diasuh oleh bapak dan ibu asuh. (*)

Sumber: ANTARA

#Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Berdasarkan pemeriksaan medis, M mengalami berbagai luka berat. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Indonesia
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Masyarakat harus peduli terhadap warga, keluarga, tetangga, dan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Dunia
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Ini merupakan kasus kekerasan bersenjata paling mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan negara Alpen tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 11 Juni 2025
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Indonesia
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Kepolisian telah memburu terduga pelaku terkait dengan kematian MA, anak berusia 4 tahun, dalam kondisi terbakar di sebuah rumah kontrakan, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Dunia
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Menetapkan langkah-langkah fundamental untuk mencegah terulangnya insiden tragis di sekolah.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Bagikan