Kasus Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan di KPK Masih Gelap


Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (jaket hitam) di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (13/7/2023). ANTARA/Ilham Kausar
MerahPutih.com - Kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal kasus di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga kini belum jelas penanganannya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pun belum mendapatkan informasi lebih lanjut perihal penanganan kasus yang saat ini sudah dalam tahap penyidikan.
“Nanti ya nanti. Saya bukan penyidik, nanti saya tanya penyidik,” ujar Karyoto kepada wartawan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (13/7).
Baca Juga:
KPK Amankan Dokumen Transaksi Keuangan dari Rumah Mertua Andhi Pramono
Begitu juga ketika disinggung perihal pelaksanaan gelar perkara untuk penetapan tersangka dalam kasus tersebut, Karyoto tidak memberikan jawaban.
Beberapa waktu lalu, Karyoto yang pernah bertugas di KPK memastikan adanya unsur pidana dari laporan polisi yang dilayangkan sejumlah pihak terkait dengan adanya dugaan kebocoran dokumen di lembaga antirasuah.
Laporan yang diterima Polda Metro Jaya terkait dengan penyelidikan dugaan kasus korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut lebih dari 10 laporan.
Sehingga, untuk mengefisienkan proses pengusutan, seluruh laporan tersebut kemudian dijadikan satu berkas.
Baca Juga:
KPK Bakal Jerat Sekretaris MA Hasbi Hasan dengan Pasal Pencucian Uang
Perkara mulai jadi perhatian publik ketika ketika Dewan Pengawas KPK menerima laporan dugaan kebocoran dokumen di KPK dari beberapa pihak.
Salah satu yang melapor adalah Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro. Dugaan kebocoran kasus di ESDM pertama kali diketahui ketika penyidik KPK menggeledah kantor Kementerian ESDM pada 27 Maret 2023.
Dalam penggeledahan itu, penyidik menemukan dokumen penyelidikan yang menyerupai laporan dugaan tindak pidana korupsi di kasus ESDM. (Knu)
Baca Juga:
KPK Tahan Sekretaris MA Hasbi Hasan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap
