Kasus Debora, Djarot: Keselamatan Pasien Prioritas
Djarot Saiful Hidayat Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota(MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kesehatan menginvestigasi kasus meninggalnya bayi berusia empat bulan Tiara Debora Simanjorang yang diduga lantaran adanya kelalaian dari pihak RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat.
Informasi yang beredar, RS Mitra Keluarga tidak memfasilitasi Debora untuk mendapat penanganan PICU karena kekurangan biaya.
"Rumah sakit atau dokter itu skala prioritasnya adalah memberikan penanganan dahulu secara maksimal pada siapa pun yang masuk di situ, tanpa kemudian menghitung-hitung berapa biayanya, tangani dulu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/9).
Terlepas apakah ada pelanggaran atau tidak dalam penangan pasien, Djarot menilai keselamatan pasien harus menjadi yang paling utama.
Menurutnya, penanganan awal pada pasien harus segera dilakukan jika memang dalam kondisi mendesak, setelah itu baru bisa dirujuk ke Rumah Sakit lainnya. Apakah itu rumah sakit swasta terlebih lagi RS pemerintah.
"Apapun alasannya, penanganan pasien adalah yang paling utama, jika tidak punya BPJS Kami bisa menjamin. Itu hak hidup seseorang harus diprioritaskan," tandasnya.
Dia pun mengecam keras jika ada RS yang hanya mengejar keuntungan semata dan abai terhadap keselamatan pasien.
"Kalau orientasinya keuntungan sudah tidak benar itu," ucapnya. (Fdi)
Baca juga berita terkait kasus bayi Debora di: Belajar Dari Bayi Debora, KPAI Minta Pemerintah Revisi Perpres Kesehatan
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut