Kasus Cyber Fraud: Lima Warga Taiwan dan Malaysia Masih Ditahan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Agustus 2017
Kasus Cyber Fraud: Lima Warga Taiwan dan Malaysia Masih Ditahan

Tersangka kasus cyber crime saat akan dipulangkan ke Tiongkok melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, (3/8) (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak lima warga negara asing dari Taiwan dan Malaysia belum dipulangkan ke negara asalnya terkait kasus cyber fraud.

Dalam penggerebekan di tiga kota yaitu Jakarta, Surabaya dan Bali, kelimanya kedapatan memegang paspor. Sementara, 134 WN Tiongkok yang tak memegang paspor hari ini dipulangkan ke negara asalnya.

"Kita masih meminta keterangan kelimanya untuk mencari tahu pihak yang memegang paspor pelaku lainnya. Pengakuan mereka (WN Tiongkok), paspornya diserahkan saat datang ke Indonesia," ujar Kasubdit Jatanras Diteskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (3/8).

Sambil menunggu proses pemeriksaan, pihak imigrasi akan berkoordinasi dengan pemerintah Taiwan dan Malaysia untuk memulangkan kelimanya jika pemeriksaan sudah selesai dilakukan.

"Jadi yang hari ini dikembalikan baru 143 ke China, mereka tidak memegang paspor karena diambil oleh pihak yang sedang kita cari. Sedangkan 1 warga Malaysia dan 4 warga Taiwan masih dikoordinasikan dengan pihak terkait," kata Hendy.

Pantauan merahputih.com di Bandara Soekarno-Hatta, 134 warga Tiongkok yang dipulangkan dibagi dalam dua penerbangan. Penerbangan pertama jam 12.00 WIB menggunakan pesawat Eastern MU7022. Sementara penerbangan kedua pada pukul 02.00 WIB menggunakan pesawat China Southern CZ8684.

Dalam proses pemulangannya, 143 tersangka dibagi dalam tiga pakaian yang berbeda. Yakni biru, oranye, dan merah muda. Baju biru penangkapan Surabaya, oranye Jakarta dan merah muda Bali.

Selain itu, ikut dipasangkan juga dua jenis pita di lengan kiri para tersangka. Pita warna merah menandakan para tersangka mendapat penerbangan pertama. Sedangkan tersangka yang dikalungi pita hijau menandakan tersangka mendapat penerbangan kedua.

"Itu sebagai tanda karena kan dua penerbangan," ungkap Hendy.

Sebelum dibawa ke Terminal 2F, mereka lebih dahulu ditempatkan di Mapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta untuk didata ulang.

Banyak dari mereka tertunduk mendapat sorotan kamera pewarta yang meliput. Namun, ada juga yang tak canggung mendapat sorotan kamera. Ada yang justru tertawa dan sempat menyapa sorot kamera dengan menggunakan bahasa Mandarin. Bahkan, fotografer merahputih.com sempat mengabadikan salah seorang pelaku mengacungkan jari tengahnya ke para pewarta. (Ayp)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 148 Warga Tiongkok Pelaku Cyber Fraud Akhirnya Dideportasi

#Polda Metro Jaya #Warga Negara Asing (WNA) #Cyber Fraud
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Modus kejahatan diawali penipuan digital, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST lalu dikonversi ke aset kripto.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Olahraga
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Di tengah padatnya tugas polisi, tiga Polwan Polda Metro Jaya membuktikan kedisiplinan mereka berbuah manis di SEA Games 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Indonesia
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Dari 207 laporan terdiri dari 199 laporan pengaduan pernikahan belum terlaksana, sedangkan delapan aduan sudah terlaksana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Pengambilan sidik jari lebih mudah dilakukan pada permukaan padat dan tidak berpori
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Indonesia
Investor Bodong WNA Pakai Alamat Pegadaian di Tangerang, Imigrasi Perketat Cek Fisik Lapangan
Imigrasi menemukan fakta perusahaan WNA yang terdaftar ternyata hanya berupa rumah makan bahkan kantor pegadaian.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Investor Bodong WNA Pakai Alamat Pegadaian di Tangerang, Imigrasi Perketat Cek Fisik Lapangan
Indonesia
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Polda Metro Jaya menggelar Sikat Jaya 2025 hingga 14 hari ke depan. Operasi ini fokus memberantas curanmor hingga aksi premanisme.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Indonesia
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polisi ungkap motif cemburu sebagai pemicu aksi tragis ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Bagikan