Kasus COVID-19 Terus Menurun, Jakarta Sisakan 3 RT Zona Merah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Maret 2022
Kasus COVID-19 Terus Menurun, Jakarta Sisakan 3 RT Zona Merah

Vaksin COVID-19. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jakarta terus menunjukan hasil yang baik. Saat ini kawasan zona merah hanya tersisa beberapa titik. Berdasarkan info, zona merah atau wilayah pengendalian ketat (WPK) itu berada di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Data tersebut didapat dari website tanggap COVID-19 yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bernama corona.jakarta.go.id.

Baca Juga:

COVID-19 di DKI Melandai, PTM Berpotensi 100 Persen

Kemudian untuk wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Seribu mencatatkan nol zona merah.

Pembagian zona ini sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro Tingkat Rukun Warga.

Kriteria zona merah dalam aturan itu ialah jika ditemukan konfirmasi kasus COVID-19 di lebih dari 5 rumah dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

Daftar lokasi zona merah COVID-19 di DKI:

Jakarta Utara

- Kelurahan Kapuk Muara, RT 008 RW 002.
- Kelurahan Kapuk Muara, RT 007 RW 002.

Jakarta Pusat

- Kelurahan Rawasari, RT 014 RW 009.

Petugas gabungan berjaga saat karantina wilayah di Perumahan Cempaka, Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/wsj. (ANTARA FOTO/CANDRA YANUARSYAH)
Caption

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (27/3) mencapai sebanyak 3.077 kasus dengan provinsi yang menyumbang kasus tertinggi adalah Jawa Barat, yakni sebanyak 686 kasus.

Ada sembilan provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus. Sementara satu provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus yakni Maluku.

Sementara jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air ada Minggu (27/3) tercatat ada 100 pasien dengan Jawa Tengah mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak yakni 33 pasien.

Kemudian disusul Jawa Timur dengan 11 pasien meninggal. Selanjutnya D.I. Yogyakarta, Sumatera Selatan dan Lampung yang masing-masing mencatatkan 10 pasien, 7 pasien dan 6 pasien meninggal akibat COVID-19.

Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 12.499 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi D.I. Yogyakarta dengan 4.022 pasien sembuh.

Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 1.386 pasien sembuh. Jawa Barat di posisi ketiga dengan 1.361 pasien sembuh. Jawa Tengah dan Lampung di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 577 dan 501 pasien sembuh.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 9.522 kasus menjadi 129.621 kasus aktif. (Asp)

Baca Juga:

Kabar Baik, Penambahan Kasus COVID-19 di Angka 3 Ribuan

#Kasus Covid #Kasus COVID-19 #PPKM #Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
Kasus COVID-19 Melonjak, Legislator Ajak Masyarakat untuk Waspada
Peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan terjadi di Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 02 Juni 2025
Kasus COVID-19 Melonjak, Legislator Ajak Masyarakat untuk Waspada
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Bagikan