Kasus COVID-19 Melonjak, Pemprov DIY Minta Tambahan 200 Nakes

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 25 November 2020
Kasus COVID-19 Melonjak, Pemprov DIY Minta Tambahan 200 Nakes

RS Sardjito sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Yogyakarta. Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta penambahan 200 tenaga kesehatan ke Kementerian Kesehatan. Permintaan diajukan karena jumlah nakes makin terbatas akibat melonjaknya pasien positif COVID-19 di Kota budaya ini.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setiyaningastutie menjelaskan, penambahan nakes diperlukan untuk memaksimalkan penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan.

Baca Juga

Bio Farma Siapkan Tahapan Vaksinasi COVID-19 Mandiri

"Di beberapa rumah sakit, salah satu kendalanya adalah keterbatasan, bukan kurang. Keterbatasan SDM, maka kami berupaya bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan itu," kata Pembajun di Yogyakarta, Rabu (25/11).

Pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan pada Kemenkes. Sebanyak 200 nakes yang diajukan terdiri dari dokter, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), radiografer, serta tenaga kesehatan lainnya disesuaikan kebutuhan rumah sakit.

"Kita berharap secepatnya. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setiyaningastutie
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setiyaningastutie. Foto: MP/Teresa Ika

Pemda DIY juga mengusulkan penambahan tempat tidur untuk Pasien COVID-19 di sejumlah RS rujukan. Pihaknya sedang menghitung jumlah tempat tidur yang dibutuhkan.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto mengatakan, bantuan tenaga kesehatan serta peningkatan kapasitas layanan itu diprioritaskan untuk tiga rumah sakit yakni RSUP Dr Sardjito, RSA UGM, dan RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Menurut Rukmono, permohonan peningkatan kapasitas rumah sakit ini didasari peningkatan kasus COVID-19 di DIY.

"Kita ingin supaya peningkatan jumlah kasus yang kita ketahui itu bisa direspon dengan peningkatan kapasitas rumah sakit. Kendala tak cuma ruangan. Tapi juga SDM, karena perlu kekhususan," kata dia.

Catatan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (24/11) bertambah 84 sehingga total menjadi 5.303 orang.

Ke-84 orang terdiri atas sembilan kasus asal Kota Yogyakarta, 24 kasus asal Kabupaten Bantul, 22 kasus Kabupaten Sleman, 16 kasus asal Kulon Progo, serta 13 kasus asal Gunung Kidul.

Selain itu enam pasien tercatat meninggal dunia sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 133 pasien. Sedangkan, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 40 orang. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Daerah Diminta Segera Siapkan Fasilitas Vaksinasi COVID-19

#COVID-19 #Kasus Covid #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Bagikan