Kasus COVID-19 Lebanon Naik Dua Kali Lipat Pasca-Ledakan Beirut

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 27 Agustus 2020
Kasus COVID-19 Lebanon Naik Dua Kali Lipat Pasca-Ledakan Beirut

Para pekerja memperbaiki bangunan yang rusak akibat ledakan di Beirut, Lebanon, Jumat (21/8/2020). ANTARA FOTO/Xinhua-Bilal Jawich/hp.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perdana menteri sementara Lebanon Hassan Diab, Rabu (26/8), mengatakan wabah virus corona bisa tak terkendali setelah penularan virus meningkat pascaledakan di Beirut pada 4 Agustus.

Kasus COVID-19 bertambah dua kali lipat selama dua pekan setelah ledakan itu.

Wabah corona menyebar di rumah-rumah sakit, tempat para korban ledakan dirawat, kata kalangan medis.

Baca Juga:

Mantan Presiden Maladewa Gayoom Positif COVID-19

"Kasus meningkat dalam jumlah besar, dan kalau ini berlanjut, kita akan kehilangan kendali atas epidemi ini," kata Diab melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Agung.

Lebanon pada Rabu mencatat 557 pengidap baru COVID-19 dan satu kematian. Sehari sebelumnya, 12 orang meninggal akibat penyakit itu.

Menteri kesehatan untuk pemerintah sementara Lebanon, Hamad Hassan, mengatakan daya tampung rumah sakit perlu ditingkatkan dalam menghadapi peningkatan kasus corona.

Puing-puing bangunan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Senin (17/8/2020).  Kerugian yang dialami Lebanon pascaledakan di Beirut meningkat saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitranya melanjutkan penilaian mereka. Kini, lebih dari 290.000 orang dilaporkan kehilangan pekerjaan, ujar seorang juru bicara PBB pada Senin kemaren. Dua ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menggetarkan gedung-gedung di seluruh ibu kota Lebanon serta menewaskan sedikitnya 177 orang dan melukai 6.000 lainnya. ANTARA FOTO/Xinhua-Bilal Jawich/hp.
Puing-puing bangunan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Senin (17/8/2020). Kerugian yang dialami Lebanon pascaledakan di Beirut meningkat saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitranya melanjutkan penilaian mereka. Kini, lebih dari 290.000 orang dilaporkan kehilangan pekerjaan, ujar seorang juru bicara PBB pada Senin kemaren. Dua ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menggetarkan gedung-gedung di seluruh ibu kota Lebanon serta menewaskan sedikitnya 177 orang dan melukai 6.000 lainnya. ANTARA FOTO/Xinhua-Bilal Jawich/hp.

Pemerintah pada Jumat (21/8) memberlakukan karantina wilayah sebagian untuk membendung penularan virus di masyarakat.

Namun, penguncian tersebut, termasuk penerapan jam malam mulai pukul 18.00 hingga 06.00, masih memperbolehkan warga untuk membersihkan reruntuhan, melakukan perbaikan, dan mengantarkan bantuan di lingkungan yang terkena dampak ledakan.

Bandara akan tetap beroperasi. Calon penumpang diharuskan menjalani tes PCR sebelum terbang dan saat tiba di negara tujuan.

Di tengah kekhawatiran atas peningkatan kasus, serikat pemilik hotel, bar, kafe, dan restoran mengatakan akan mendorong anggotanya untuk tidak memedulikan aturan jam malam.

Baca Juga:

Kembali Dibuka, Bioskop di Tiongkok Raup Pendapatan Rp2 Triliun

Sikap serikat itu dikritik oleh Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmi. Ia mengancam bahwa pasukan keamanan akan mengambil tindakan.

Sebuah aplikasi pesan-antar makanan yang populer mengatakan akan memulai kembali pengiriman hingga pukul 23.00.

Pada Rabu, presiden sementara Michel Aoun mengatakan komite virus corona yang dibentuk pemerintah sedang membahas langkah untuk membuka kembali bisnis secara aman, mengingat kegiatan itu sangat penting bagi ekonomi. (*)

Baca Juga:

Belgia Izinkan Suporter Nonton di Stadion Mulai 11 Septembe

#Lebanon #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Olahraga
Miodrag Radulovic Ungkap Alasan di Balik Taktik Defensif Lebanon Melawan Indonesia
Radulovic mengaku puas dengan performa para pemainnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Miodrag Radulovic Ungkap Alasan di Balik Taktik Defensif Lebanon Melawan Indonesia
Dunia
Israel Lakukan Serangan Udara Besar ke Wilayah Selatan dan Timur Lebanon
Serangan menghantam wilayah di Lembah Bekaa dan distrik Baalbek serta Jezzine.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Israel Lakukan Serangan Udara Besar ke Wilayah Selatan dan Timur Lebanon
Dunia
Lebanon Bersiap Gelar Pemakaman Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Pemimpin Hizbullah itu akan dimakamkan pada Minggu ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Februari 2025
Lebanon Bersiap Gelar Pemakaman Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Lebanon, Sisanya Bersiaga untuk Jaga Perbatasan
Israel telah menarik sebagian pasukannya dari Lebanon Selatan.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 18 Februari 2025
Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Lebanon, Sisanya Bersiaga untuk Jaga Perbatasan
Dunia
Israel Masih Gempur Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Makin Sulit Tercapai
Israel kembali melancarkan serangan ke Lembah Bekaa, Lebanon.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 31 Januari 2025
Israel Masih Gempur Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Makin Sulit Tercapai
Dunia
Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas
Jejak sepatu bot pasukan Israel masih membekas di tanah Lebanon.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 24 Januari 2025
Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas
Dunia
Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul
Keluarga Abdul Rahman Al-Qaradawi minta tolong ke otoritas Lebanon untuk pembebasan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 06 Januari 2025
Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul
Dunia
Israel Telah 349 Kali Langgar Gencatan Senjata, Terbaru 3 Serangan Udara ke Lebanon
Pelanggaran terbaru ini menjadikan total pelanggaran kesepakatan gencatan senjata oleh Israel mencapai 349, berdasarkan perhitungan data yang dirilis otoritas Lebanon.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Israel Telah 349 Kali Langgar Gencatan Senjata, Terbaru 3 Serangan Udara ke Lebanon
Dunia
KRI SIM-367 Antar 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon Gabung UNIFIL
Indonesia masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon sebanyak 1.230 prajurit.
Wisnu Cipto - Senin, 02 Desember 2024
KRI SIM-367 Antar 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon Gabung UNIFIL
Bagikan