Kasus COVID-19 Ditemukan di 11 Sekolah Kota Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 02 Februari 2022
Kasus COVID-19 Ditemukan di 11 Sekolah Kota Solo

SMA Warga Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/1). Foto: MP/Ismail

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat adanya tambahan sekolah di Solo yang ditemukan kasus COVID-19. Total ada 11 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 di Solo dari sebelumnya hanya delapan sekolah.

Sebanyak 11 sekolah tersebut adalah SDN 16 Solo, SDN Sayangan, SD Pangudi Luhur St Valentinus, SD Kratonan, SMPN 4 Solo, SMP Bintang Laut, SMAN 1 Solo, SMAN 5 Solo, SMK Mikael, SMA Warga Solo, dan SMA Kristen 1.

Baca Juga

Kasus COVID-19 di Sekolah Kota Bogor Melonjak Dua Kali Lipat

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan kasus COVID-19 di sekolah terus bertambah. Dari sebelumnya hanya delapan sekolah sekarang menjadi 11 sekolah.

"Jadi ada penambahan tiga sekolah lagi yang ditemukan kasus COVID-19. Tiga sekolah itu SMA Kristen 1, SD Kratonan, SMP Bintang Laut," kata Ning sapaan akrabnya, Rabu (2/2).

Dikatakannya, total ada 40 orang terdiri dari guru dan siswa terpapar corona dari 11 sekokah itu. Rata-rata temuan kasus muncul bermula dari satu orang terpapar.

"Kami tindak lanjuti dengan trancing dan hasilnya ada tambahan kasus baru," kata dia.

Ia mengatakan dari 11 sekolah tersebut yang paling banyak ditemimukan kasua COVID-19 ada di SMA Warga dengan jumlah 25 orang positif. Sesuai aturan jika ditemukan kasus, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Dari 40 orang yang positif tersebut, hanya tiga orang yang tercatat sebagai warga Solo. Kebanyakan mereka warga Karanganyar dan Sukoharjo," kata dia.

Baca Juga

Komisi X Minta Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Dievaluasi

Ia menambahkan angka harian kasus corona di Solo lima hari terakhir naik. Dari sebelumnya hanya satu sampai empat kasus, sekarang naik jadi 14 orang dan naik 22 orang.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot Solo memastikan sekolah yang nihil temuan kasus COVID-19 tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sedangkan sekolah yang ditemukan kasus corona ditutup sementara waktu.

"Kami mengingatkan pada selokah dan orang tua agar mengawasi siswa usai pulang sekolah. Mengingat aktivitas di sekolah cuma sebentar," kata Gibran.

Ia menyebut untuk aktivitas di luar sekolah, lanjut dia, siswa harus ada pantauan dari orang tua murid. Satpol PP juga harus melakukan pengetatan.

"Saya minta orang tua untuk tingkatkan pengawasan. Jangan sampai lengah karena kasus COVID-19 sedang meningkat," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Klaster Sekolah di Solo Bertambah, Gibran: PTM Tingkat Kota Lanjut Wae

#Kota Solo #COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan