Kasus COVID-19 Ditemukan di 11 Sekolah Kota Solo


SMA Warga Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/1). Foto: MP/Ismail
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat adanya tambahan sekolah di Solo yang ditemukan kasus COVID-19. Total ada 11 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 di Solo dari sebelumnya hanya delapan sekolah.
Sebanyak 11 sekolah tersebut adalah SDN 16 Solo, SDN Sayangan, SD Pangudi Luhur St Valentinus, SD Kratonan, SMPN 4 Solo, SMP Bintang Laut, SMAN 1 Solo, SMAN 5 Solo, SMK Mikael, SMA Warga Solo, dan SMA Kristen 1.
Baca Juga
Kasus COVID-19 di Sekolah Kota Bogor Melonjak Dua Kali Lipat
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan kasus COVID-19 di sekolah terus bertambah. Dari sebelumnya hanya delapan sekolah sekarang menjadi 11 sekolah.
"Jadi ada penambahan tiga sekolah lagi yang ditemukan kasus COVID-19. Tiga sekolah itu SMA Kristen 1, SD Kratonan, SMP Bintang Laut," kata Ning sapaan akrabnya, Rabu (2/2).
Dikatakannya, total ada 40 orang terdiri dari guru dan siswa terpapar corona dari 11 sekokah itu. Rata-rata temuan kasus muncul bermula dari satu orang terpapar.
"Kami tindak lanjuti dengan trancing dan hasilnya ada tambahan kasus baru," kata dia.
Ia mengatakan dari 11 sekolah tersebut yang paling banyak ditemimukan kasua COVID-19 ada di SMA Warga dengan jumlah 25 orang positif. Sesuai aturan jika ditemukan kasus, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Dari 40 orang yang positif tersebut, hanya tiga orang yang tercatat sebagai warga Solo. Kebanyakan mereka warga Karanganyar dan Sukoharjo," kata dia.
Baca Juga
Ia menambahkan angka harian kasus corona di Solo lima hari terakhir naik. Dari sebelumnya hanya satu sampai empat kasus, sekarang naik jadi 14 orang dan naik 22 orang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot Solo memastikan sekolah yang nihil temuan kasus COVID-19 tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sedangkan sekolah yang ditemukan kasus corona ditutup sementara waktu.
"Kami mengingatkan pada selokah dan orang tua agar mengawasi siswa usai pulang sekolah. Mengingat aktivitas di sekolah cuma sebentar," kata Gibran.
Ia menyebut untuk aktivitas di luar sekolah, lanjut dia, siswa harus ada pantauan dari orang tua murid. Satpol PP juga harus melakukan pengetatan.
"Saya minta orang tua untuk tingkatkan pengawasan. Jangan sampai lengah karena kasus COVID-19 sedang meningkat," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Klaster Sekolah di Solo Bertambah, Gibran: PTM Tingkat Kota Lanjut Wae
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
