Kasus Cacar Monyet Muncul di Jakarta, Masyarakat Diminta tidak Panik


Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Arief/Man/DPR RI
MerahPutih.com - Kasus cacar monyet akhirnya terkonformasi di Jakarta. Yang terinfeksi adalah seorang pria berusia 27 tahun, setelah berpergian ke luar negeri.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan temuan kasus cacar monyet di tanah air tidak bisa dihindari, sebab wabah ini sudah merambah hampir ke 100 negara.
Baca Juga
Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, tetapi agar wabah ini tidak sampai meluas, masyarakat memang diminta lebih berhati-hati dan waspada.
“Dengan terkonfirmasi-nya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan. Tapi ya, marilah kita berusaha sekuat tenaga melalui berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai meluas,” kata dia, Senin (22/8).
Handoyo meminta jika ada warga masyarakat yang mengalami tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet, harus segera melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.
“Masyarakat harus diedukasi secara masif agar mengerti apa dan bagaimana itu cacar monyet," tambah Rahmad Handoyo.
Baca Juga
Cacar Monyet Masuk Indonesia, 10 Ribu Vaksin Segera Didistribusikan
Sosialisasi pola hidup sehat dan proses penyebaran cacar monyet perlu lebih diperluas agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut.
"Apa tanda-tandanya, bagaimana penyebarannya dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala. Edukasi seperti ini harus dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa antisipasi terlularnya cacar monyet,” pungkasnya.
Kasus monkeypox terdeteksi untuk pertama kalinya di Inggris pada 6 Mei 2022. Kemudian pada 23 Juli 2022, WHO mengumumkan cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global. (Knu)
Baca Juga
Temuan Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bukan Hal Mengejutkan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran

Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan

Raker Menkes, Mendagri dan Mensos Bahas Data Penerima Bantuan Iuran JKN

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, Anggota DPR: Ironi karena Terkesan Dukung #kaburajadulu

Kasus COVID-19 Melonjak, Legislator Ajak Masyarakat untuk Waspada

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

RDPU Pasien dan Masyarakat Korban Dugaan Malapraktik dengan Komisi IX DPR

RDP Kepala BGN dengan Komisi IX DPR Bahas Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

Banyak Siswa Keracunan, Komisi IX DPR Minta Program MBG Dievaluasi
