Kasus Cacar Monyet 38 Orang, Menkes: Tak Secepat COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 November 2023
Kasus Cacar Monyet 38 Orang, Menkes: Tak Secepat COVID-19

Ilustrasi. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan ada 38 kasus cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia. Data tersebut tercatat hingga Rabu (8/11).

Adapun kasus terbanyak di wilayah Jakarta sebanyak 29 kasus, lalu Banten 5 orang, dan Jawa Barat 4 kasus.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejauh ini penularan cacar monyet tersebut melalui penyimpangan seksual risiko.

Baca Juga:

DPR Dorong Active Case pada Kasus Cacar Monyet

Meski angkanya terus meningkat, Budi menegaskan bahwa penularannya tidak secepat wabah COVID-19.

"Jadi penularannya lewat seksual, jadi enggak secepat COVID-19 ya harus melalui hubungan seksual," ucap Budi.

Ia pun menyarankan agar masyarakat melakukan hubungan seks secara aman dan mendekati risiko tinggi. Sebaiknya, untuk tetap dalam hubungan seks yang minim risiko dan aman, dengan menggunakan kondom misalnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Didesak Bentuk Satgas Cacar Monyet

Berikut 29 kasus cacar monyet di Jakarta beserta waktu terkonfirmasi:

1 kasus 13 okt 2023 (isolasi RS)

1 kasus 19 okt 2023 (isolasi RS)

5 kasus 21 okt 2023 (isolasi RS)

3 kasus 24 okt 2023 (isolasi RS)

2 kasus 25 okt 2023 (isolasi RS)

2 kasus 26 okt 2023 (isolasi RS)

1 kasus 27 okt 2023 (isolasi RS)

1 kasus 28 okt 2023 (isolasi RS)

2 kasus 29 okt 2023 (isolasi RS)

3 kasus 30 okt 2023 (isolasi RS)

2 kasus 31 okt 2023 (isolasi RS)

1 kasus 1 Nov 2023 (isolasi RS)

2 kasus 2 Nov 2023 (isolasi RS)

1 kasus 3 Nov 2023 (isolasi RS)

1 kasus 6 Nov 2023 (isolasi RS)

1 kasus 7 Nov 2023 (isolasi RS). (Asp)

Baca Juga:

Cara Pemprov Jabar Tangani Kasus Cacar Monyet

#Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan