Kasus Anak Terpapar COVID-19 Tinggi, Pemkot Solo Tunda PTM 12 Juli
 Zulfikar Sy - Rabu, 30 Juni 2021
Zulfikar Sy - Rabu, 30 Juni 2021 
                SMPN 4 Solo melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akhirnya memutuskan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedianya dilaksanakan pada 12 Juli mendatang.
Pembatalan PTM tersebut dilakukan seiring tingginya kasus anak terpapar COVID-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan, melonjaknya kasus COVID-19 di Solo menjadikan pertimbangan sendiri untuk menunda pelaksanaan PTM 12 Juli mendatang. Terlebih dari daerah Soloraya, hanya Solo yang belum masuk zona merah COVID-19.
Baca Juga:
207 Anak di Solo Terpapar Corona, FX Rudy Minta Gibran Tunda PTM
"PTM kita putuskan ditunda. Sekolah-sekolah yang sudah melakukan simulasi juga ikut ditunda dan kami batasi," ujar Ahyani, Rabu (30/6).
Ahyani yang juga menjabat ketua Satgas COVID-19 Kota Solo ini memastikan tahun ajaran baru 2021/2022 tetap dimulai pada 12 Juli dengan daring terlebih dulu. Pembatalan PTM nantinya akan dilakukan lewat Surat Edaran (SE).
"Kemungkinan akan ada dua SE untuk mengatur PTM. Sekarang akan kita kaji dulu," katanya.
 
Ia mengatakan, untuk saat ini, penundaan PTM belum ada instruksi dari Gubernur Jawa Tengah. Namun, keputusan tersebut diambil karena Solo masih berstatus zona oranye yang dikepung zona merah.
"Langkah itu juga untuk melindungi anak-anak agar tidak terpapar virus SARS CoV-2," tegas dia.
Baca Juga:
Ahyani menyebut, sampai saat ini belum ditemukan klaster anak sekolah di Solo kendati sudah dilakukan sejumlah simulasi. Kasus anak terpapar COVID-19 tertular dari klaster keluarga.
"Kasus corona libatkan anak menyumbang sedikitnya 5 persen dari 13.000-an kasus yang tercatat," kata dia.
Ia menambahkan, satgas hanya mendapati kasus antar-guru terpapar karena mereka masih harus berangkat ke sekolah untuk mengajar daring. Pemkot berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan supaya kasus corona di Solo turun.
"Harapan kami kasusnya kembali turun. Tambahan kasus di bawah 100, sehingga bisa memulai PTM,” tandas Ahyani. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Viral, Video Pasien COVID-19 Membludak di Halaman RSUD Dr Moewardi Solo
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
 
                      Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
 
                      501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
 
                      Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      




