Karya Seni Mengagumkan dari Potongan Denim

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 17 Desember 2020
Karya Seni Mengagumkan dari Potongan Denim

Seorang seniman ciptakan karya seni unik dari potongan denim (Foto: odditycentral)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SENIMAN Turki Deniz Sagdic membuat potret detail yang memukau dari potongan denim. Dia membuatnya dengan menggunakan corak kain berbeda, untuk menonjolkan hingga detail terkecil.

Deniz Sagdic dibesarkan dengan dikelilingi oleh seni dan kerajinan. Ayahnya adalah seorang ahli kaca patri, pamannya adalah seorang tukang kayu dan pematung kayu, dan bibinya bekerja sebagai penjahit.

Baca Juga:

Gunakan Mata Sebagai Kanvas, Penata Rias ini Hasilkan Karya Seni yang Indah

Jadi, Deniz telah mengenal seni sejak usia sangat dini. Sejak sekolah dasar, dia menghabiskan banyak waktu di bengkel ayahnya, membantunya menyiapkan bahan dan memotong jendela kaca patri.

Selain itu, Deniz juga menghabiskan banyak waktu di toko penjahit bibinya, dan menemukan rahasia perdagangan. Jadi tidak terlalu mengejutkan bila Deniz memutuskan untuk pergi ke sekolah seni.

Deniz sudah menyukai seni sejak kecil (Foto: instagram @denizsagdicart)

Setelah lulus dari Fakultas Seni Rupa Universitas Mersin, Deniz memutuskan untuk pindah ke Istanbul dan membuka workshop pertamanya.

Selama tahun-tahun pertamanya sebagai seniman, ia fokus pada lukisan di atas kanvas, menjelajahi batas-batas bahan seperti cat minyak dan akrilik. Tetapi segera Deniz menyadari bahwa ada aspek dari seni ini yang benar-benar mengganggunya.

"Jenis seni ini memiliki sikap elitis yang menarik bagi segmen sosial tertentu, Lebih tepatnya bentuk seni klasik, seperti lukisan cat minyak yang telah diminati oleh masyarakat tertentu sejak dulu. Karena itu saya berpikir bahwa perlu menemukan solusi yang berbeda untuk membawa seni ke audiens yang lebih luas," ujar Deniz kepada situs berita Turki Dunyabizim, seperti yang dilansir dari laman odditycentral.

Kemudian, Deniz menghindari seni tradisional dan mulai bereksperimen dengan semua jenis media, dalam sebuah proyek yang dia namakan "Ready-ReMade".

Dia bekerja dengan segala macam benda yang biasa digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari, seperti sampul kaset, koin kuno, hingga ensiklopedia.

Baca Juga:

Karya Seni dari Roti Tawar ini Gegerkan Jagat Maya

Saat itulah ia menyadari, bahwa ketika orang melihat seni dibuat dari bahan yang sudah dikenal, mereka jauh lebih tertarik padanya. Begitulah cara dia memilih denim.

"Bayangkan sebuah produk yang dibuat oleh tangan manusia yang mudah diadopsi dan digunakan dari yang termuda hingga yang tertua, tanpa memandang status budaya atau ekonomi, negara atau geografi," tutur Deniz.

"Dalam sejarah peradaban kita, di mana bahkan warna kulit bisa menjadi subjek disosiasi, sayangnya, tidak ada yang lain seperti denim yang telah menghilangkan semua batasan," tambahnya.

Bagi Deniz, denim seperti cara unik untuk mengingatkan orang tentang esensi mereka, Deniz mengaku sangat tertarik dengan denim.

Ketika membuat potret denimnya yang luar biasa, Deniz memastikan untuk tidak menyia-nyiakannya. Ia memiliki potongan di mana ia hanya menggunakan ikat pinggang jeans, yang lain dibuat hanya dengan potongan di sekitar kancing, dan bahkan beberapa dibuat dengan celana jeans utuh.

Ia memotong bagian yang tersisa menjadi bentuk apa pun yang butuhkan, dan menggunakannya untuk membuat karya seni lain.

Pada awalnya, Deniz Sagdic menggunakan jeans yang dibeli dari toko barang bekas, dan pakaian denim dari lemari pakaiannya sendiri.

Tetapi seiring perkembangan proyeknya, ia berhubungan dengan perusahaan denim Turki. Mereka sangat senang bekerja dengannya dan menyediakan semua bahan mentah yang dia butuhkan, dan saat ini Deniz telah memiliki banyak mitra, jadi dia tidak pernah kekurangan denim untuk dikerjakan.

Saat memulai sebuah proyek, Deniz memilih foto yang ingin ia tiru, mencetaknya dalam format besar dan mulai memilih denim yang sesuai berdasarkan tone.

Seniman Turki tersebut sudah mengembangkan delapan teknik berbeda dalam membuat potret denim, seperti teknik spiral dan teknik kliping. Jadi langkah terakhir adalah menentukan teknik mana yang akan dipilih.

Deniz Sagdic bekerja sekitar 16 jam sehari, terkadang meninggalkan workshopnya pada pukul 2 pagi. Pengerjaan potret denimnya dapat memakan waktu antara dua hari hingga satu bulan, tergantung pada ukuran dan kerumitannya. (Ryn)

Baca Juga:

'Menghidupkan Kembali' Serangga Mati lewat Seni

#Seniman #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Bagikan