'Menghidupkan Kembali' Serangga Mati lewat Seni

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 25 Oktober 2020
'Menghidupkan Kembali' Serangga Mati lewat Seni

Seorang seniman berhasil 'menghidupkan serangga mati' (Foto: instagram @cedriclaquieze)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KARYA seni datang dalam beragam rupa dan materi. Seniman bisa mengeksplorasi berbagai bahan dan metode untuk sebuah karya unik. Terkadang, para seniman menghasilkan karya yang tak terpikirkan oleh orang lain. Meskipun demikian, itu ternyata bisa menjadi suatu karya seni yang sangat luar biasa.

Bahkan, tak sedikit karya seni yang bernilai jual tinggi, hingga harganya tak masuk akal. Mqembuat banyak orang merasa takjub.

Baca Juga:

Buku 'Kissing the Coronavirus' Jadi Viral di Internet, Ada Apa?

Seorang seniman yang berbasis di Amsterdam Cedric Laquieze, menciptakan patung peri yang menakutkan, namun menarik, karena menyatukan berbagai bagian dari serangga mati.

AaSeorang seniman ciptakan karya seni unik yang menyatukan bagian serangga (Foto: instagram @cedriclaquieze)

Selama 20 tahun terakhir, Cedric Laquieze telah menciptakan ratusan peri serangga unik dengan menyatukan bagian-bagian serangga, yang saling melengkapi dalam hal warna dan tekstur.

Dia mengumpulkan spesimen seranggan mati, yang diberikan kepadanya oleh peternak, memisahkannya, kemudian merekatkan berbagai bagian (cangkang, kaki, sayap, antena dll). bersama-sama, untuk menciptakan fearies fantastisnya.

Kendati beberapa orang merinding oleh kreasi Cedris, sejumlah orang menganggapnya sangat menarik, dan memuji Cedric lantaran telah menyatukan makhluk yang terlihat hampir seperti aslinya.

Laquieze terpesona oleh biologi dan serangga yang tumbuh dewasa, dan dia mengumpulkan spesimen serangga mati saat remaja.

Baca Juga:

Kucing Ajaib Viral Ini Dijual Rp1,8 Miliar, Intip Kelebihannya

Peri unik dari serangga mati itu berukuran 35cm (Foto: instagram @cedriclaquieze)

Pada suatu malam, 20 tahun yang lalu, dia menyadari bahwa hari ulang tahun saudara perempuannya ialah keesokan harinya dan dia tidak memiliki apa-apa. Dia mulai membongkar beberapa serangga dan malam itu, hingga akhirnya dia membuat peri serangga pertamanya.

"Aspek peri yang paling saya sukai selama rentang waktu hampir 20 tahun, saya tidak pernah membuat karya yang sama dua kali, dan bentuk warna saat desain sangat beragam dan menakutkan, layaknya di film Victorian and classic," ucap Cedric Laquize, seperti yang dikutip dari laman odditycentral.

Peri unik berukuran sekitar 35 cm terbuat dari bagian serangga yang direkatkan, karya seni ini cenderung rapuh. Untuk perlindungan, seniman menutupinya dengan kubah kaca.

Melihat peri serangga Cedric Laquieze, begitu terasa getaran Pan’s Labyrinth yang sangat kuat, hingga Peri serangga itu terlihat seperti di film-film Guillermo Del Toro. (Ryn)

Baca Juga:

Viral, Sepotong Ham Termahal di Dunia Dibanderol Lebih dari Rp200 juta

#Gaya Hidup #Karya Seni #Karya Seni Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Indonesia
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Perlunya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi risiko hipertensi serta peningkatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi kepada kaum muda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Indonesia
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Lifestyle
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Merupakan satu-satunya sportwatch yang sudah mendukung olahraga Hyrox.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Maret 2025
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Indonesia
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Perayaan ulang tahun yang cukup mewah itu langsung mendapat kritik, sindiran, dan hujatan dari netizen
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 Maret 2025
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Fashion
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Vepsa bukan sekadar kendaraan, melainkan juga sebuah karya desain yang autentik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Indonesia
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Tak hanya membantu menabung, tantangan ini juga dapat mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, menghargai apa yang kita miliki, dan hidup dengan lebih sederhana.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Lifestyle
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Gaya hidup YONO mengajak penganutnya mengevaluasi kembali apa yang dimiliki.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Bagikan