'Menghidupkan Kembali' Serangga Mati lewat Seni


Seorang seniman berhasil 'menghidupkan serangga mati' (Foto: instagram @cedriclaquieze)
KARYA seni datang dalam beragam rupa dan materi. Seniman bisa mengeksplorasi berbagai bahan dan metode untuk sebuah karya unik. Terkadang, para seniman menghasilkan karya yang tak terpikirkan oleh orang lain. Meskipun demikian, itu ternyata bisa menjadi suatu karya seni yang sangat luar biasa.
Bahkan, tak sedikit karya seni yang bernilai jual tinggi, hingga harganya tak masuk akal. Mqembuat banyak orang merasa takjub.
Baca Juga:
Buku 'Kissing the Coronavirus' Jadi Viral di Internet, Ada Apa?
Seorang seniman yang berbasis di Amsterdam Cedric Laquieze, menciptakan patung peri yang menakutkan, namun menarik, karena menyatukan berbagai bagian dari serangga mati.

Selama 20 tahun terakhir, Cedric Laquieze telah menciptakan ratusan peri serangga unik dengan menyatukan bagian-bagian serangga, yang saling melengkapi dalam hal warna dan tekstur.
Dia mengumpulkan spesimen seranggan mati, yang diberikan kepadanya oleh peternak, memisahkannya, kemudian merekatkan berbagai bagian (cangkang, kaki, sayap, antena dll). bersama-sama, untuk menciptakan fearies fantastisnya.
Kendati beberapa orang merinding oleh kreasi Cedris, sejumlah orang menganggapnya sangat menarik, dan memuji Cedric lantaran telah menyatukan makhluk yang terlihat hampir seperti aslinya.
Laquieze terpesona oleh biologi dan serangga yang tumbuh dewasa, dan dia mengumpulkan spesimen serangga mati saat remaja.
Baca Juga:
Kucing Ajaib Viral Ini Dijual Rp1,8 Miliar, Intip Kelebihannya

Pada suatu malam, 20 tahun yang lalu, dia menyadari bahwa hari ulang tahun saudara perempuannya ialah keesokan harinya dan dia tidak memiliki apa-apa. Dia mulai membongkar beberapa serangga dan malam itu, hingga akhirnya dia membuat peri serangga pertamanya.
"Aspek peri yang paling saya sukai selama rentang waktu hampir 20 tahun, saya tidak pernah membuat karya yang sama dua kali, dan bentuk warna saat desain sangat beragam dan menakutkan, layaknya di film Victorian and classic," ucap Cedric Laquize, seperti yang dikutip dari laman odditycentral.
Peri unik berukuran sekitar 35 cm terbuat dari bagian serangga yang direkatkan, karya seni ini cenderung rapuh. Untuk perlindungan, seniman menutupinya dengan kubah kaca.
Melihat peri serangga Cedric Laquieze, begitu terasa getaran Pan’s Labyrinth yang sangat kuat, hingga Peri serangga itu terlihat seperti di film-film Guillermo Del Toro. (Ryn)
Baca Juga:
Viral, Sepotong Ham Termahal di Dunia Dibanderol Lebih dari Rp200 juta
Bagikan
Berita Terkait
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya

4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya

Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan

Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle

Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'

Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
