Karangan Bunga Mencemari Lingkungan, Solusinya?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 08 November 2019
Karangan Bunga Mencemari Lingkungan, Solusinya?

Ini kebenaran buruk dari karangan bunga yang cantik. (Foto: Discovering Belgium)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TERLIHAT cantik dam indah, karangan bunga menjadi simbol dengan sejuta makna dalam berbagai kesempatan di kehidupan sosial manusia. Aromanya yang khas, penuh warna, serta keindahan detail dari bunga segar mampu menjadikan bunga sebagai pilihan favorit berkonotasi romantis selama berabad-abad.

Karena keringkihan serta masa hidupnya yang singkat, bunga segar biasanya harus diimpor dari luar negeri untuk mendapatkan kualitas yang baik. Tidak heran, karangan bunga dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Baca juga:

Bunga-Bunga Ini Memberikan Manfaat Kesehatan yang Besar

Terlepas dari keindahannya, karangan bunga ternyata sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Untuk menumbuhkan bunga, dibutuhkan banyak air dan berbagai bahan kimia seperti pestisida untuk mencegah hama. kita juga harus memikirkan dampak polusi udara yang dihasilkan dari distribusi bunga.

Bunga Tulip
Bunga tulip melambangkan keeleganan dan kelembutan. (Foto: Baleton Flower Chef)

Dilansir dari laman Eluxe Magazine, setelah dipanen bunga-bunga akan dikirimkan lewat truk berpendingin melewati Amerika Serikat dan diinapkan semalam dalam kotak dingin sebelum dihantarkan ke toko bunga di seluruh dunia.

Salah satu toko bunga bernama Flower Petal mengatakan bahwa mereka telah mencoba membatasi dampak lingkungan dari bisnis karangan bunga, namun tetap saja masih berkontribusi dalam 9000 metrik ton emisi karbon dioksida dari tempat panen sampai ke toko bunganya di Amerika Serikat dalam pengantaran 100 bunga mawar saat hari Valentine.

Baca juga:

4 Bunga Termahal di Dunia

Lantas, apa yang harus dilakukan bagi mereka yang masih memilih karangan bunga sebagai tanda sayang? Solusi yang paling utama tentunya adalah dengan menggunakan bunga palsu atau artificial flower yang terbuat dari berbagai bahan. Jika kamu merasa bunga palsu kurang otentik, cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan membeli bunga lokal untuk meminimalisir transportasi bunga impor yang bisa berdampak pada lingkungan.

Menyesuaikan dengan permintaan bunga yang semakin tinggi menjelang acara seperti wisuda, ulang tahun, pemakaman, atau anniversary, laman Grown and Gathered mengatakan bahwa kebanyakan bunga ditanam di hoop house, atau semacam rumah kaca yang terbuat dari plastik dan tentunya akan menambahkan limbah plastik di dunia.

Membahas tentang bunga, tentunya sebagian besar dari kita menyukai bunga tulip. Ketika penanaman di pertanian komersil, umbi akan ditanam. Seketika bunganya dipanen, umbi akan dihancurkan, kemudian umbi baru akan dibeli lagi dan diimpor dari luar negeri, terutama Belanda untuk mempercepat waktu. Alaminya, ketika bunga tumbuh dari umbi, umbi tersebut masih bisa bertahan di tanah selama bertahun-tahun, membelah dan menjadi lebih produktif tanpa harus dihancurkan. (Shn)

Baca Juga:

Thomas Stanford Raffles Bukan Penemu Bunga Bangkai Rafflesia Arnoldii!

#Kerusakan Lingkungan #Ramah Lingkungan #Kebersihan Lingkungan #Karangan Bunga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Tiga truk tinja ketahuan membuang limbah di selokan Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu truk merupakan milik perusahaan, yang sudah tiga kali melanggar aturan.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Lifestyle
Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa
Apa itu standing flower duka cita? Berikut ini adalah jenis bunga dan cara memilihnya sesuai peristiwa.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa
Indonesia
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Pemberian izin tambang di kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat merupakan bentuk kelalaian serius.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
PT Anugerah Surya Pratama (ASP) diduga terlibat dalam pertambangan nikel di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
Indonesia
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Komisi XII DPR menyinggung soal pemulihan kawasan pasca izin empat perusahaan tambang dicabut. Perusahaan diminta untuk melakukan pemulihan.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Indonesia
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan atas IUP empat perusahaan tambang di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Penambangan nikel di Raja Ampat menjadi perhatian luas karena diduga merusak dan merugikan masyarakat lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Indonesia
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, diminta untuk menindak tegas perusahaan tambang nikel yang mencemari lingkungan di Raja Ampat.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Bagikan