Kapolri Ingatkan Nahdiyin Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Porseni NU di GOR Arena Sritex, Sabtu (21/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Solo telah resmi ditutup Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di GOR Sritex Arena, Sabtu (21/1). Keluar sebagai juara umum adalah Jawa Timur.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyerahkan piala serta uang tunai Rp 100 juta kepada PWNU Jawa Timur yang keluar sebagai juara pertama.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam Porseni NU bukan masalah menang atau kalah. Ia menekankan dalam hal ini adalah untuk bersilaturahmi.
Baca Juga:
Partai Hanura Sasar Suara Milenial di Pemilu 2024
"Yang penting bukan masalah menang dan kalah, tapi datang ke sini untuk bersilaturahmi, menjaga ukhuwah, persatuan dan kesatuan, itu yang nomor satu," kata Listyo.
Dikatakan, upaya menjaga kekompakan dan persatuan diantara nahdiyin amat penting. Pasalnya, NU merupakan garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih peran vital NU sangat dibutuhkan jika negara mengalami gangguan yang mengancam persatuan tanah air.
"Masalah yang menyangkut NKRI, maka kader NU, nahdiyin menjadi garda terdepan," kata dia.
Menurutnya, TNI-Polri selama ini melaksanakan tugas menjaga NKRI karena memang sudah tugasnya. Namun, berbeda dengan NU yang terus menjaga kesatuan NKRI dengan sukarela.
Bahkan, komitmen NU itu sudah dibuktikan jauh sebelum Indonesia merdeka dengan slogan "Hubbul wathon minal iman", yang artinya "cinta tanah air, sebagian dari iman."
"Artinya komitmen seluruh Nahdliyin tak perlu diragukan lagi dan ke depan harus terus kita jaga," katanya.
Baca Juga:
3 Kriteria Lembaga Survei Ideal di Pemilu 2024
Terlebih, sebentar lagi bangsa Indonesia akan kembali memasuki tahun politik. Menjelang pemilu, situasi perpecahan menjadi rentan karena masalah beda pilihan.
Dia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, jangan sampai melakukan hal yang bisa memecah belah.
"Perbedaan pendapat biasa. Yang tidak boleh, perbedaan pendapat dimunculkan dengan provokasi, hoaks, ancaman kekerasan. Kami berharap 2024 itu tak terjadi,"
Seperti diketahui, dalam ajang Porseni NU, PWNU Jatim keluar sebagai juara umum. Tim PWNU Jatim berhasil meraih 22 medali emas, 12 perak, dan 20 perunggu dari total 7 cabang olahraga dan 3 cabang kesenian yang dipertandingkan.
Selanjutnya, disusul oleh juara 2 yang berhasil disabet oleh PWNU DKI Jakarta meraih 11 emas, 9 perak, dan 9 perunggu dan juara 3 yakni PWNU Jateng yang memperoleh 8 emas, 12 perak, 18 perunggu. Penyerahan piala dan hadiah uang tunai pun langsung diserahkan kepada para pemenang.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan piala beserta hadiah uang tunai Rp 25 juta kepada PWNU Jateng selaku juara 3. Selanjutnya, PWNU DKI Jakarta yang meraih juara 2 mendapatkan piala serta hadiah uang tunai Rp 50 juta. Hadiah diserahkan oleh Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Sejumlah Modus Pelanggaran Dana Kampanye Peserta Pemilu
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Kapolri Janji Usut Kasus Keracunan Makan MBG, Anak Buah Diperintah Turun Lapangan
Mahfud MD Dinilai Punya Kredibilitas Buat Masuk Tim Reformasi Polri
Program MBG Jateng: SPPG Polri Buka 30.850 Lowongan Kerja
Istana yakin Tim Transisi Reformasi Bentukan Kapolri tak akan ‘Melenceng’ dari Keinginan Prabowo
Komjen Chryshnanda Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Ditugasi Serap Semua Aspirasi Rakyat
Reformasi Polri tengah Berjalan, DPR Ibaratkan Sembuhkan ‘Penyakit’ agar Sehat Kembali