Kapolda Metro Belum Pastikan Nasib Pengamanan Jakarta Pasca PSBB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 Mei 2020
Kapolda Metro Belum Pastikan Nasib Pengamanan Jakarta Pasca PSBB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat meninjau Stasiun Gambir, Jumat (29/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana belum bisa memastikan nasib pengamanan ibu kota pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan berakhir Kamis (4/6) mendatang.

Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui hasil evalusi dari PSBB jilid III. Sehingga ia pun belum bisa pastikan PSBB bakalan berakhir pada awal Juni 2020.

Baca Juga:

Jelang Pembukaan Sekolah, AHY Peringatkan Pemerintah Jaga Keselamatan Para Siswa

"Kemudian kita masih belum tau mungkin hasil dari evaluasi dari Gugus Tugas apakah ini bisa diperpanjang atau mungkin selesai," kata Nana di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).

Meski belum mengetahui apakah Jakarta bakalan new normal, tapi pihaknya tetap menjalani persiapan pengamanan sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo. Bahkan, koordinasi dengan Pangdam Jaya sudah dilakukan guna menentukan jumlah personel di titik lokasi keramaian.

"Ya adaptasi atau pelonggaran dalam hal ini kami sudah mempersiapkan diri dari kepolisian dan sudah melakukan koordinasi dengan Pangdam untuk persiapan terdahap floating-flaoting anggota kami," tegas dia.

Penyekatan kendaraan. (ANTARA/M Ibnu Chazar)
Penyekatan kendaraan. (ANTARA/M Ibnu Chazar)

Nantinya di lokasi yang sudah ditaruh anggotanya terjadi keramaian maka petugas dengan cepat melakukan penyekatan supaya tidak berdesak-desakan yang menimbulkan penularan virus corona.

"Seperti MRT Kemudian juga KRL, kemudian pasar, sementara masih di batas dimana disitu ada keramaian di situlah anggota kita untuk melakukan pengamanan atau pun saya katakan pengetatan dalam rangka penegakan atau pun pendisiplinan terhadap masyarakat," jelas Nana.

Ia nantinya akan memperbanyak polisi berjaga di pasar tradisional saat kenormalan baru atau new normal diterapkan di Ibu Kota Jakarta. Alasannya, sebagian besar pelanggaran protokol kesehatan dijumpai di pasar tradisional.

"Pasar-pasar ini yang akan menjadi sasaran kami. Sebenarnya kami sudah melaksanakan ini, tetapi ke depan akan lebih kita perkuat lagi, untuk penguatan misalnya keberadaan anggota di lokasi tersebut," kata Nana yang mengenakan masker ini.

Nana mengatakan, masyarakat yang ditemukan melanggar protokol kesehatan di pasar tradisional umumnya tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

"Sampai saat ini pasar rakyat ya. Pasar ini dibagi dua, ada tradisional, ada yang modern. Jadi khususnya di pasar tradisional ini yang paling banyak pelanggaran khususnya dalam hal pemakaian masker yang kemudian masalah menjaga jarak," kata Nana.

Baca Juga:

Tinjau Sejumlah Lokasi Keramaian Warga, Kapolda Metro Jaya Soroti Pasar Tradisional

Ia memprediksi untuk petugas pengamanan dari Polda Metro Jaya yang akan ditempatkan di keramaian saat kenormalan baru berjumlah 3.972 orang.

"Kemarin dari hasil kita memetakan berapa jumlah daripada lokasi yang menjadi sasaran tahap awal, anggota yang dilibatkan dari Polri itu sekitar 3.972," kata Nana.

Jumlah tersebut ditambah dengan petugas dari TNI dan juga Satpol PP nantinya tempat-tempat keramaian seperti stasiun MRT, stasiun kereta, hingga pusat perbelanjaan akan dijaga secara ketat saat new normal berlaku.

"Di mana di situ ada keramaian, di situlah anggota kita melakukan pengetatan dalam rangka pendisiplinan terhadap masyarakat. Kita berharap kepada masyarakat, setiap keluar rumah harus memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," kata mantan Kapolda NTB ini. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Sebut Semua Pihak Harus Kerja Keras karena Pilkada Serentak Digelar saat Pandemi Corona

#Virus Corona #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Direktur Mecimapro, FDM, ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggelapan dana investor konser TWICE di Jakarta. Kasus ini dilaporkan oleh PT MIB ke Polda Metro Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 53 menit lalu
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Indonesia
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Praperadilan Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro Marhaen, ditolak oleh hakim. Screenshot unggahannya di media sosial dijadikan sebagai barang bukti.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Indonesia
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Polda Metro Jaya kini mengedepankan pendekatan humanis dengan konsep dari pengamanan menjadi pelayanan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Indonesia
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Laporan pidana terhadap bos toko Bake&Grind ini teregistrasi dengan nomor LP/7458/X/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Indonesia
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Polisi menangkap pelaku penculikan di Pondok Aren, Tangsel. Ditemukan pelat Polri palsu, airsoft gun, dan seragam polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Indonesia
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Program Jaga Jakarta jadi wadah kolaborasi antara kepolisian, ormas, dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Bagikan