Kapolda DI Yogyakarta Belum Tahu Motif Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina


Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Ahmad Dofiri (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
MerahPutih.Com - Pihak kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki motif pelaku penyerangan Gereja St Lidwina Bedok, Sleman, Yogyakarta. Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan pihaknya belum mengetahui motif pelaku penganiayaan empat orang korban di Gereja St. Lidwina Bedok, Gamping, Kabupaten Sleman, Minggu (11/2) pagi.
"Tentang motif, jangan berspekulasi dulu. Pelaku kondisinya masih kritis, jadi belum bisa ditanyai. Tunggu penyelidikan lebih lanjut," kata Brigjen Ahmad Dofiri saat ditelepon, Minggu.
Pelaku yang diketahui bernama Suliono, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit UGM, Sleman, DIY. Ahmad mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu sekitar 07.30 WIB, berawal ketika pelaku Suliono masuk ke gereja melalui pintu barat gereja dan menyerang seorang jemaat bernama Martinus Parmadi Subiantoro dan melukai punggung Martinus.
Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan parang sehingga para jemaat ketakutan dan membubarkan diri.
"Pelaku menggunakan parang," katanya.
Pelaku lantas menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa dan seorang umat, Budi Purnomo yang ketika itu masih berada di gereja.
Romo Prier menderita luka di kepala bagian belakang. Sementara Budi mengalami luka di kepala bagian belakang dan leher.
Beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung berupaya mengamankan situasi. Aiptu Munir yang merupakan anggota Polsek Gamping mencoba bernegosiasi dengan pelaku agar mau menyerahkan diri.
Tapi pelaku menyerang Aiptu Munir sehingga polisi tersebut mengeluarkan tembakan peringatan.
"Sudah dikasih tembakan peringatan, pelaku masih menyerang melukai tangan Aiptu Munir," katanya.
Akhirnya Aiptu Munir menembak pelaku di bagian perut dan kaki pelaku.
Ahmad menambahkan tiga korban dalam peristiwa ini dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih, Sleman, DIY untuk dirawat secara intensif.
Sementara itu, sebagaimana dilansir Antara, Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul Hakim mengatakan motif penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Gamping, Minggu sekitar pukul 07.45 WIB masih didalami.
"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait jumlah pelaku.
"Kami masih mengumpulkan banyak keterangan. Sementara ini pelaku satu orang. Mengenai ada orang yang menunggu di luar gereja masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam

PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera

Aniaya Pramugari, Polres Tangsel Tetapkan Pilot sebagai Tersangka

Polres Tarakan Diserang OTK, 1 Mobil Dirusak

Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran

Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi

Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakut Dicopot Terkait Kasus Intoleransi
