Headline

Kapolda DI Yogyakarta Belum Tahu Motif Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 11 Februari 2018
Kapolda DI Yogyakarta Belum Tahu Motif Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina

Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Ahmad Dofiri (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pihak kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki motif pelaku penyerangan Gereja St Lidwina Bedok, Sleman, Yogyakarta. Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan pihaknya belum mengetahui motif pelaku penganiayaan empat orang korban di Gereja St. Lidwina Bedok, Gamping, Kabupaten Sleman, Minggu (11/2) pagi.

"Tentang motif, jangan berspekulasi dulu. Pelaku kondisinya masih kritis, jadi belum bisa ditanyai. Tunggu penyelidikan lebih lanjut," kata Brigjen Ahmad Dofiri saat ditelepon, Minggu.

Pelaku yang diketahui bernama Suliono, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit UGM, Sleman, DIY. Ahmad mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu sekitar 07.30 WIB, berawal ketika pelaku Suliono masuk ke gereja melalui pintu barat gereja dan menyerang seorang jemaat bernama Martinus Parmadi Subiantoro dan melukai punggung Martinus.

Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan parang sehingga para jemaat ketakutan dan membubarkan diri.

"Pelaku menggunakan parang," katanya.

Pelaku lantas menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa dan seorang umat, Budi Purnomo yang ketika itu masih berada di gereja.

Romo Prier menderita luka di kepala bagian belakang. Sementara Budi mengalami luka di kepala bagian belakang dan leher.

Beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung berupaya mengamankan situasi. Aiptu Munir yang merupakan anggota Polsek Gamping mencoba bernegosiasi dengan pelaku agar mau menyerahkan diri.

Tapi pelaku menyerang Aiptu Munir sehingga polisi tersebut mengeluarkan tembakan peringatan.

"Sudah dikasih tembakan peringatan, pelaku masih menyerang melukai tangan Aiptu Munir," katanya.

Akhirnya Aiptu Munir menembak pelaku di bagian perut dan kaki pelaku.

Ahmad menambahkan tiga korban dalam peristiwa ini dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih, Sleman, DIY untuk dirawat secara intensif.

Sementara itu, sebagaimana dilansir Antara, Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul Hakim mengatakan motif penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Gamping, Minggu sekitar pukul 07.45 WIB masih didalami.

"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara," katanya.

Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait jumlah pelaku.

"Kami masih mengumpulkan banyak keterangan. Sementara ini pelaku satu orang. Mengenai ada orang yang menunggu di luar gereja masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," katanya.(*)

#Kapolda Yogyakarta #Kasus Penyerangan #Kasus Intoleransi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Penegakan hukum dijalankan dengan tegas terhadap para pelaku intoleransi.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Indonesia
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Para pelaku yang terbukti melakukan pengusiran dan perusakan harus dihukum agar memberikan efek jera.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Berita
Aniaya Pramugari, Polres Tangsel Tetapkan Pilot sebagai Tersangka
Polres Tangsel menetapkan seorang pilot sebagai tersangka penganiayaan pramugari.
Soffi Amira - Minggu, 16 Juni 2024
Aniaya Pramugari, Polres Tangsel Tetapkan Pilot sebagai Tersangka
Indonesia
Polres Tarakan Diserang OTK, 1 Mobil Dirusak
rusak satu unit mobil patroli.
Andika Pratama - Minggu, 05 November 2023
Polres Tarakan Diserang OTK, 1 Mobil Dirusak
Indonesia
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Zulfikar Sy - Rabu, 30 Agustus 2023
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Indonesia
Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama akan pentingnya melayani umat dan merawat kerukunan serta jangan jadi pemantik intoleransi.
Mula Akmal - Selasa, 14 Februari 2023
Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi
Indonesia
Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakut Dicopot Terkait Kasus Intoleransi
"Saya sudah mengeluarkan SK pemberhentian sementara dari jabatan Wakil Kepala Sekolah untuk memudahkan proses selanjutnya," kata Kasudin II wilayah Jakarta Utara, Purwanto
Andika Pratama - Rabu, 19 Oktober 2022
Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakut Dicopot Terkait Kasus Intoleransi
Bagikan