Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, Pekerja Indonesia Meninggal Bertambah Jadi 21 Orang
Arsip--Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nugraha. (ANTARA/Prisca Triferna)
MerahPutih.com - Kapal yang mengangkut sekitar 50 pekerja migran Indonesia (PMI) tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12).
Saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat musibah tersebut bertambah menjadi 21 orang. Dalam berita sebelumnya, 18 PMI ditemukan meninggal dunia.
Dalam operasi pencarian yang dilakukan pada Jumat, tim SAR kembali menemukan satu jenazah laki-laki pada pagi hari pukul 08.35 waktu setempat oleh nelayan.
Baca Juga:
Puluhan WNI Diduga Jadi Korban Kapal Karam Saat Diselundupkan Ke Malaysia
“Berdasarkan identitas (KTP) ditemukan pada dompet, jenazah inisial H berusia 45 tahun asal Lombok Timur. Jenazah dibawa ke Hospital Sultan Ismail Johor,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat.
Selain itu, RS Kota Tinggi menginformasikan satu WNI laki-laki yg sebelumnya selamat tetapi dalam kondisi kritis telah meninggal dunia pada Jumat siang.
WNI berinisial AA (37) itu berasal dari Jakarta Barat.
“Dengan demikian, korban meninggal seluruhnya menjadi 21 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan enam perempuan. Semua jenazah telah berada di Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor Bahru,” kata Judha, dikutip Antara.
Baca Juga:
Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru Malaysia, 11 Pekerja Indonesia Tewas
Pada Jumat (17/12) pagi, Tim Pelindungan WNI KJRI Johor Bahru telah menghubungi ahli waris dan keluarga di Indonesia setelah pihak Malaysia melakukan verifikasi dan memastikan identitas korban.
Judha menjelaskan bahwa hingga saat ini, sebanyak lima jenazah telah diidentifikasi.
“KJRI terus melanjutkan kontak dengan keluarga untuk bantuan penanganan dan pemulangan jenazah yang sudah diidentifikasi,” tutur dia.
KJRI juga telah menemui 13 WNI yang selamat untuk memastikan kondisi mereka dan memberikan bantuan makanan, pakaian, serta bantuan kekonsuleran untuk proses pemulangan berkoordinasi dengan Imigrasi Malaysia.
“Operasi SAR terus dilanjutkan otoritas Malaysia. Basarnas juga melakukan pencarian di perbatasan dengan mengerahkan dua kapal,” kata Judha. (*)
Baca Juga:
Puluhan Kapal Asing Ditangkap Selama 2021, Paling Banyak dari Vietnam
Bagikan
Berita Terkait
9 Jenazah Pekerja Migran Korban Kebakaran di Hong Kong Tiba di Indonesia, Langsung Diserahkan ke Keluarga
Pelajar Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Bantuan Rp 2 Juta di Malaysia
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
“Question”, Single Emosional DOLLA tentang Pengkhianatan dan Kejujuran Hati, Simak Liriknya
TKI 20 Tahun Disiksa di Malaysia, Pemerintah Jateng Ingin Segera Pulangkan ke Keluarga
7 Negara Bagian Terendam, WNI Korban Banjir Malaysia Diminta Lapor KBRI
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Pekerja WNI Tewas Dianiaya di Jalanan Kamboja, Jasadnya Tiba di Bandara Kualanamu Hari Ini
Selain Diberikan KUR, Buruh Migran Perlu Pelatihan Kerja Biar Punya Daya Saing