Kapal Perang Angkatan Laut Brunei Bermanuver di Laut Jawa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 November 2024
Kapal Perang Angkatan Laut Brunei Bermanuver di Laut Jawa

Aimulasi taktik (TFG) Latihan Bersama (Latma) Helang 21B/24 . (TNI AL)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada II TNI AL dan dua kapal perang Angkatan Laut Brunei Darussalam (TLDB) memasuki tahapan fase laut (sea phase). Keduanya berada dalam Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24 di Laut Jawa pada 20–23 November 2024.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menjelaskan latihan fase laut mencakup OOW manex, photoEx, screenEx, gunnex, pubex, NSIC, dan VBSS.

TNI AL mengerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, KRI Tombak-629 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan TNI AL, dan tim VBSS dari KRI.

Sementara, TLDB mengerahkan KDB Darulaman (08), KDB Syafaat (19), dan pasukan khusus Navy Surface Action Group (NAVSAG).

Baca juga:

TNI AL Siagakan 10.000 Marinir Untuk Pengamanan Pilkada 2024

OOW Manex atau officer of the watch maneuvering exercise merupakan latihan manuver yang mengasah kemampuan para pengawak antarkapal perang saling berkomunikasi secara langsung.

Kemudian, photoex atau photo exercise merupakan latihan membentuk formasi untuk foto udara, sementara screenex atau screen exercise merupakan latihan membentuk formasi tabir di laut.

Kemudian, gunnex atau gunnery exercise merupakan latihan penembakan senjata kapal, dan pubex atau publication exercise merupakan latihan komunikasi antarkapal menggunakan isyarat/kode tertentu.

Kapal-kapal perang RI dan Brunei juga berlatih NSIC atau naval surface interception comms., yaitu latihan menghalau sistem komunikasi untuk kapal permukaan, dan VBSS atau visit, board, search dan seizure yaitu kegiatan mencegat dan menyusup masuk ke kapal yang dicurigai berbuat kejahatan, menggeledah, serta menyita barang-barang bukti.

Delegasi dari TNI AL dan Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB) sebelum masuk latihan fase laut telah membahas skenario dan materi latihan di Ruang TFG Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/11).

Rapat itu juga diisi dengan simulasi taktik (TFG) yang dipimpin oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Rico De Havilland selaku komandan satgas (dansatgas) Latma Helang Laut 21B/24.

Latma Helang Laut merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh TNI AL dan TLDB tiap dua tahun sekali secara bergantian di perairan Indonesia dan Brunei Darussalam.

Latihan bersama itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas TNI AL dan Angkatan Laut Brunei, sekaligus meningkatkan kemampuan prajurit angkatan laut dua negara dalam menjalankan berbagai jenis operasi di laut. (*)

#TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Angkatan Laut Matangkan Penembakan Meriam, Manuver Terbang dan Operasi Pembebasan Sandera Buat HUT TNI
Para jajaran pejabat TNI AL menyusun tata letak rentetan KRI dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan tampil dalam sailing pass.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Angkatan Laut Matangkan Penembakan Meriam, Manuver Terbang dan Operasi Pembebasan Sandera Buat HUT TNI
Indonesia
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Selain penampilan KRI, juga akan menampilkan manuver pesawat dari penerbang TNI AL dan dua kapal selam dari Satuan Hiu Kencana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 September 2025
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Indonesia
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Latihan ini melibatkan 100.000 personel gabungan dari tiga matra
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Bagikan