Kandidat Berpaham Radikal Daftar Capim KPK Langsung Dicoret

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 17 Juni 2019
 Kandidat Berpaham Radikal Daftar Capim KPK Langsung Dicoret

Sembilan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK 2019 s.d. 2023 menyampaikan pernyataan bersama seusai bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17-6-2019). (Foto: D

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK memastikan jika ada pendaftar kandidat komisioner KPK 2019-2023 yang memiliki paham radikal pasti langsung dicoret. Mereka menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusuri latar belakang calon yang memiliki jejak berpaham radikal.

"Kenapa ada BNPT? Berkaitan dengan pemahaman psikologi dan kecenderungan seseorang terpapar radikalisme, keadaan Indonesia, dinamika yang terjadi radilakisme sehingga Pansel tidak mau kecolongan kalau ada yang kecenderungan ke radikalisme," kata Ketua Pansel Capim KPK 2019-2023 Yenti Ganarsih, usai bertemu Presiden Jokowi, di Kantor Presiden RI, Jakarta, Senin (17/6).

BACA JUGA: Kapolri Bocorkan Ada 8 Anak Buahnya Incar Kursi Pimpinan KPK

Ketua Pansel
Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih (MP/Ponco)

Anggota Pansel Capim KPK lainnya, Hamdi Moeloek mengungkapkan ideologi radikal dapat membahayakan Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Menurut dia, BNPT merupakan satu-satunya badan resmi yang memiliki kapasitas menelusuri jejak rekam seseorang terpapar radikalisme di Indonesia.

"Persoalan infiltrasi ideologi-ideologi radikal, baik dari kiri, dari kanan, dari manapun datangnya yang membahayakan ideologi kita sebagai NKRI. Satu-satunya badan di Indonesia yang punya otoritas untuk punya seluruh data tentang 'mapping' keterkaitan ideologi radikal ada di BNPT," tutur Hamdi, dikutip Antara.

BACA JUGA: KPK Butuh Calon Pimpinan yang Kuasai Hukum Pencucian Uang

Hamdi menjelaskan itu lah sebabnya pansel capim KPK meminta bantuan BNPT untuk melakukan pelacakan. Dalam mengukur terpapar atau tidak akan dilihat berdasarkan hasil tes psikologis dan masukan data dari BNPT.

"Jadi semua calon yang masuk, kita perlakukan sama. Siapapun dia, tolong 'ditracking' apa ada kemungkinan terpapar ideologi radikal," tutup Akademisi dan pakar psikologi Universitas Indonesia (UI) itu. (*)

#Pansel KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Temui Jokowi di Lanud Halim, Pansel Serahkan 10 Nama Capim & Dewas KPK
Penyerahan nama-nama calon pimpinan dan dewas KPK ke Jokowi itu dilakukan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, menjelang kunjungan kerja Presiden ke daerah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Oktober 2024
Temui Jokowi di Lanud Halim, Pansel Serahkan 10 Nama Capim & Dewas KPK
Indonesia
Eks Penyidik Minta Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo, meminta agar panitia seleksi tidak memilih calon pimpinan dan dewan pengawas titipan.
Soffi Amira - Kamis, 26 September 2024
Eks Penyidik Minta Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan
Indonesia
Pendaftaran Capim dan Calon Dewas KPK Tinggal 4 Hari, Minim Pendaftar Perempuan
Indonesia tidak kekurangan aktivis perempuan yang punya latar belakang dan visi pemberantasan korupsi yang baik untuk kemajuan bangsa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Juli 2024
Pendaftaran Capim dan Calon Dewas KPK Tinggal 4 Hari, Minim Pendaftar Perempuan
Indonesia
Pansel Sadar Tidak Mudah Seleksi Capim dan Dewas KPK
Pansel akan meminta masukan dari berbagai pihak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Mei 2024
Pansel Sadar Tidak Mudah Seleksi Capim dan Dewas KPK
Indonesia
Begini Tugas Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK
Yusuf menjelaskan bahwa masa tugas pimpinan dan Dewan Pengawas KPK akan berakhir hingga 20 Desember 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Mei 2024
Begini Tugas Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK
Indonesia
Istana Sebut Pansel Capim dan Dewas KPK Punya 'Concern' Pada Pemberantasan Korupsi
Pansel calon pimpinan KPK tentunya harus memahami problem dan tantangan pemberantasan korupsi
Angga Yudha Pratama - Senin, 20 Mei 2024
Istana Sebut Pansel Capim dan Dewas KPK Punya 'Concern' Pada Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Komposisi panel yang terdiri atas lima orang dari unsur pemerintah dan empat orang dari unsur masyarakat menimbulkan pertanyaan terkait isu independensi KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 12 Mei 2024
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Indonesia
Jokowi Terus Godok Nama Anggota Pansel Capim dan Dewas KPK
Nama-nama anggota Pansel KPK akan diumumkan bulan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Mei 2024
Jokowi Terus Godok Nama Anggota Pansel Capim dan Dewas KPK
Indonesia
Pansel KPK Bakal Diumumkan Bulan Ini
Pansel dibentuk untuk menyaring calon pimpinan KPK
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Mei 2024
Pansel KPK Bakal Diumumkan Bulan Ini
Bagikan