Kampung Tangguh Bencana Yogyakarta Bersiaga Hadapi Banjir Lahar Dingin

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 November 2021
Kampung Tangguh Bencana Yogyakarta Bersiaga Hadapi Banjir Lahar Dingin

Sungai Code Yogyakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta selama bulan November menyebabkan debit sejumlah sungai di kota Gudeg ini meningkat. Pemerintah Kota Yogyakarta bersiaga untuk mengurangi dampak bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengimbau, pengurus Kampung Tangguh Bencana di bantaran sungai bersiaga dan mengarahkan warga menuju titik kumpul atau lokasi evakuasi jika debit sungai mengalami kenaikan.

Baca Juga:

Bandung Selatan Belum Bisa 100 Persen Bebas Banjir

Ia mengatakan, meningkatnya debit air sungai di Kota Yogyakarta tidak hanya disebabkan hujan lokal yang terjadi di kota tersebut. Namun juga bisa disebabkan kiriman air dari hulu sungai yang berada di sisi utara atau masuk Kabupaten Sleman.

Salah satu sungai di Kota Yogyakarta yang diwaspadai apabila terjadi hujan lebat adalah Sungai Code. Pasalnya potensi lahar dingin akibat erupsi Gunung Merapi mengintai dan dapat menyebabkan banjir.

"Makanya saya imbau tingkatkan kewaspadaan dari sekarang. Khususnya yang berada di bantaran sungai,"

Pengurus KTB, kata ia, haru mengecheck kembali apakah peralatan penanganan bencana di wilayahnya masih berfungsi dengan baik. Setiap sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk mendukung upaya penanganan bencana, di antaranya pompa air untuk mengatasi luapan air sungai atau genangan, gergaji mesin, tali dan peralatan komunikasi.

"Pastikan pompa air untuk atasi luapan sungai tidak rusak. Peralatan lain seperti gergaji, HT komunikasi, tali juga berfungsi. Jadi, saat dibutuhkan siap digunakan," katanya.

BPBD Kota Yogyakarta, juga sudah memiliki peralatan sistem peringatan dini (EWS) yang terpasang di 16 titik di tiga sungai besar di kota tersebut, Sungai Code, Sungai Gajah Wong dan Sungai Winongo.

Pohon tumbang usai hujan lebat.  (Foto: TRC BPBD).
Pohon tumbang usai hujan lebat. (Foto: TRC BPBD).

Peralatan dipastikan dalam kondisi yang baik dan akan memberikan peringatan ke warga apabila terjadi kenaikan debit air dan berpotensi terjadi luapan.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Yogyakarta, hingga saat ini belum pernah terjadi luapan air sungai hingga ke permukiman warga meski di Yogyakarta diguyur hujan lebat.

"Bencana di bantaran sungai yang terjadi selama musim hujan tahun ini adalah tanah longsor di tebing Sungai Code. Korban pun masih dalam pemulihan karena patah tulang," katanya. (Patricia Vicka / Yogyakarta)

Baca Juga:

Wagub DKI: Rumah Panggung Salah Satu Program Pengentasan Banjir

#Bencana Alam #Rawan Bencana #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 38 menit lalu
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Bagikan