Hari Anak Nasional

Kampanye ‘Ayo Imunisasi STOP Pneumonia’ untuk Hari Anak Nasional

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Juli 2021
Kampanye ‘Ayo Imunisasi STOP Pneumonia’ untuk Hari Anak Nasional

Kampanye Ayo Imunisasi Stop Pneumonia secara online dihadiri kurang lebih 400 orang. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMPERINGATI Hari Anak Nasional 2021, Save the Children bersama dengan dukungan Pfizer Indonesia mengadakan kampanye daring Ayo Imunisasi STOP Pneumonia. Kegiatan kampanye ini dilakukan sekaligus untuk meluncurkan lagu STOP Pneumonia yang telah memperoleh penghargaan sebagai lagu tentang pneumonia pertama di di Indonesia.

Sebanyak kurang lebih 400 peserta hadir dalam kampanye Ayo Imunisasi STOP Pnemonia. Turut hadir Menteri Kesehatan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam kampanye yang digelar daring tersebut.

Kampanye ‘Ayo Imunisasi STOP Pneumonia’ untuk Hari Anak Nasional
Kampanye daring 'Ayo Imunisasi STOP Pnemonia' dihadiri Menteri Kesehatan. (Foto: Istimewa)

Bambang Chriswanto selaku Policy and Public Affairs Director Pfizer Indonesia, turut bangga menjadi bagian
dari kegiatan kampanye STOP Pneumonia yang diadakan oleh Save the Children. Ia berharap keterlibatannya
memberikan konstribusi yang positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pnemonia.

Baca juga:

Enak, 4 Snack Sehat ini Disukai Anak-Anak

“Kami bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan dukungan Pfizer melalui acara kampanye Ayo Imunisasi STOP Pneumonia, mengajak pemangku kepentingan dan orangtua untuk menjadikan Hari Anak Nasional 2021 dan pencanangan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) oleh Kemenkes di 2021 sebagai upaya bersama dalam mencegah kematian anak akibat pneumonia," ujar CEO Save the Children Indonesia, Selina Sumbung.

Membangun kesadaran akan pentingnya pemberian imunisasi secara penuh sebagai bentuk penyelamatan dan kelangsungan hidup anak, yang mana adalah hak utama anak. "Kami berharap, pneumonia 'the silent killer' pada anak dapat berkurang ke depannya," tambahnya.

Kampanye ‘Ayo Imunisasi STOP Pneumonia’ untuk Hari Anak Nasional
Save the Children menerima MURI sebagai penggagas lagu pertama STOP Pneumonia. (Foto: Istimewa)

Pneumonia merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Pneumonia juga memiliki memiliki ungkapan dengan 'the sillent killer' atau 'the forgotten killer'. Hal ini menjadi perhatian penting karena dalam situasi pandemi COVID-19, kesehatan harus dijaga. Mengingat gejala yang muncul ketika terpapar virus tersebut yakni di pernapasan.

Perlu diketahui bahwa pneumonia ini tidak hanya dialami oleh anak, penyakit ini juga kerap diderita oleh lansia
dan sering terlambat disadari. Hal ini dikarenakan gejala awal yang dialami penderita sulit dibedakan dengan penyakit pernapasan lain yang ringan seperti pilek dan selesma.

Berbagai faktor yang menjadi penyebab pneumonia pada anak, seperti belum terpenuhinya ASI eksklusif (54%), berat badan lahir rendah (10,2%), belum imunisasi lengkap (42,1%), serta polusi udara di ruang tertutup dan rumah yang padat. (Cil)

Baca juga:

Rayakan Hari Anak Nasional di Rumah dengan Kegiatan Seru

#Hari Anak Nasional #Kesehatan #Pneumonia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan